Pertamina hentikan konversi mitan ke elpiji

Senin, 21 April 2014 - 17:28 WIB
Pertamina hentikan konversi...
Pertamina hentikan konversi mitan ke elpiji
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (persero) akan menghentikan konversi minyak tanah (mitan) ke elpiji 3 kilogram (kg) pada pertengahan tahun ini. Karena, target program pemerintah mendistribusikan elpiji ke rumah tangga sudah hampir tercapai sebesar 58 juta paket konversi.

Vice President Corporate Domestik Gas Pertamina, Wahyu Gigih Irianto mengatakan, pencapaian program konversi hingga Maret ini telah mencapai 55,3 juta paket konversi, sisanya sebesar 3 juta paket konversi pertengahan tahun ini. Karena itu, program konversi mitan ke elpiji akan dihentikan sembari menunggu aturan baru dari pemerintah.

"Kita menunggu aturan pemerintah apakah akan dilanjutkan atau tidak, ini tergantung dari pemerintah. Kita hanya melaksanakan tugas," kata dia dalam acara workshop di kantornya, di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Menurutnya, manfaat program konversi mitan ke elpiji besar sekali. Bahkan, selama ini Pertamina ditunjuk sebagai motor negara-negara asing dalam menjalankan konversi mitan ke elpiji.

"Kita selalu jadi contoh dalam program ini khususnya untuk memperbaiki lingkungan dan efisiensi energi," kata dia.

Dari sisi penghematan subsidi porgram konversi mitan ke elpiji cukup besar, periode Januari hingga Maret tahun ini mencapai Rp32 triliun. Tapi jika dihitung dari awal pelaksanaannnya sejak 2007 hingga sekarang total penghematan subsidi mencapai Rp115,6 triliun.

"Keberhasilan ini kita jadikan model untuk negara-negara asing. Proses konversi berjalan mulus dan mendapat manfaat dari program ini," katanya.

Rencananya, lanjut Wahyu, untuk menyelesaikan program konversi mitan ke elpiji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) tahun ini perseroan akan mendistribusikan sebanyak 1,7 juta paket konversi di tambah dengan 800.000 paket perdana ke beberapa wilayah.

Wilayah tersebut, di antaranya Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara. Sementara, untuk wilayah kepulauan dan Indonesia Timur tidak mendapat pasokan konversi mengingatketerbatasan infrastruktur di wilayah tersebut.

"Tapi kami tetap sediakan minyak tanah bersubsidi. Nanti sebentar lagi tahun depan akan ada depot elpiji di Sorong Papua Barat wlaupun kita enggak mikir saoal komersialnya, tapi yang penting kebutuhan masyarakat Papua tercukupi," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edy Hermantoro menuturkan, total peghematan subsidi yang diperoleh dari program konversi mitan hingga 2013 mencapai 120,77 triliun.

Dari total penghematan tersebut jika dikurangi biaya konversi yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp13 triliun, maka penghematan bersih yang diperoleh 107,684 triliun. Sementara jumlah paket perdana elpiji 3 kg yang dibagikan sejak 2007-2013 mencapai 55,3 juta.

"Tidak semua daerah dapat dilakukan konversi terutama di Indonesia Timur karena kondisi daerah yang belum memungkinkan," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)