Triwulan I Bank Jatim raih DPK Rp28 T
Triwulan I Bank Jatim raih DPK Rp28 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) sukses meraup dana pihak ketiga (DPK) sepanjang triwulan I-2014 Rp28,20 triliun.
Direktur Utama BJTM, Hadi Sukrianto mengungkapkan, nilai ini tumbuh 10,1 persen dibandingkan capaian DPK periode yang sama 2013, yang sebesar Rp25,6 triliun.
"Kontribusi terbesar perolehan DPK berasal dari jumlah tabungan. Sepanjang tiga bulan pertama, total tabungan mencapai Rp8,28 triliun atau tumbuh 22,64 persen dibandingkan triwulan I-2013 yang hanya sebesar Rp6,7 triliun," ujar Hadi dalam siaran persnya, jumat (25/4/2014).
Dia merinci, kontribusi pertumbuhan paling besar berasal dari TabunganKu yang secara tahunan mengalami pertumbuhan 121,49 persen dan nilainya mencapai Rp844 miliar. Pertumbuhan tertinggi kedua dalam porsi DPK Bank Jatim, berasal dari Tabungan Barokah yang nilainya mencapai Rp78 miliar atau naik 49,68 persen.
Sementara produk Tabungan Siklus, menjadi produk tabungan di posisi tertinggi ke tiga dari bank dengan kode emiten BJTM ini dengan nilai mencapai Rp207 miliar atau mengalami kenaikan 30,51 persen secara yoy. Sementara itu, Tabungan Simpeda juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp 16,47 persen menjadi Rp6,97 triliun.
Untuk tabungan Haji, sampai dengan kuartal I-2014, Bank Jatim berhasil tumbuh 3,87 persen secara yoy mencapai Rp180 miliar.
"Ini berpengaruh pada dana murah atau CASA (current account saving account) rasio Bank Jatim periode Maret 2014 sebesar 70,8 persen dan menunjukkan Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam pengumpulan DPK untuk meningkatkan laba. Selain itu, Bank Jatim memiliki market share giro tertinggi di Jawa Timur yaitu sebesar 22,54 persen," ujarnya.
Direktur Utama BJTM, Hadi Sukrianto mengungkapkan, nilai ini tumbuh 10,1 persen dibandingkan capaian DPK periode yang sama 2013, yang sebesar Rp25,6 triliun.
"Kontribusi terbesar perolehan DPK berasal dari jumlah tabungan. Sepanjang tiga bulan pertama, total tabungan mencapai Rp8,28 triliun atau tumbuh 22,64 persen dibandingkan triwulan I-2013 yang hanya sebesar Rp6,7 triliun," ujar Hadi dalam siaran persnya, jumat (25/4/2014).
Dia merinci, kontribusi pertumbuhan paling besar berasal dari TabunganKu yang secara tahunan mengalami pertumbuhan 121,49 persen dan nilainya mencapai Rp844 miliar. Pertumbuhan tertinggi kedua dalam porsi DPK Bank Jatim, berasal dari Tabungan Barokah yang nilainya mencapai Rp78 miliar atau naik 49,68 persen.
Sementara produk Tabungan Siklus, menjadi produk tabungan di posisi tertinggi ke tiga dari bank dengan kode emiten BJTM ini dengan nilai mencapai Rp207 miliar atau mengalami kenaikan 30,51 persen secara yoy. Sementara itu, Tabungan Simpeda juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp 16,47 persen menjadi Rp6,97 triliun.
Untuk tabungan Haji, sampai dengan kuartal I-2014, Bank Jatim berhasil tumbuh 3,87 persen secara yoy mencapai Rp180 miliar.
"Ini berpengaruh pada dana murah atau CASA (current account saving account) rasio Bank Jatim periode Maret 2014 sebesar 70,8 persen dan menunjukkan Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam pengumpulan DPK untuk meningkatkan laba. Selain itu, Bank Jatim memiliki market share giro tertinggi di Jawa Timur yaitu sebesar 22,54 persen," ujarnya.
(gpr)
Explore More