Dana PNPM 16 kecamatan di Polman segera cair
A
A
A
Sindonews.com - Dana Program Nasional Pemberdayaan Mandiri (PNPM) untuk 16 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tahun ini segera dicairkan.
Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Polman, Alimuddin mengatakan, pada tahun ini, dana PNPM yang akan diberikan pada 16 kecamatan sebesar Rp44 miliar.
Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp28,9 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp15,1 miliar.
"Tahun ini, anggaran PNPM meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp12 miliar," ujar Alimuddin, Jumat (2/5/2014).
Menurutnya, pada tahun lalu dana PNPM untuk Polman sebesar Rp32 miliar lebih. Tetapi, karena program PNPM dianggap sukses dengan berbagai pembangunan pedesaan, maka anggarannya ditingkatkan melalui dukungan APBD.
Dia mengatakan, dari 16 kecamatan yang telah mendapatkan dana PNPM tersebut, kecamatan yang paling tinggi dana PNPM adalah Kecamatan Tubi Taramanu (Tutar) sebesar Rp4 miliar. Sementara, yang paling rendah Kecamatan Matakali sebesar Rp1,6 miliar.
Tingkat pengalokasian dana PNPM yang diberikan pada setiap kecamatan tersebut sesuai kondisi daerahnya. Misalnya, di wilayah Tutar yang diketahui masih sangat membutuhkan dukungan dana untuk pelaksanaan pembangunan melalui PNPM.
Alimuddin mengakui, pengucuran dana PNPM terbilang lambat. Mestinya, dana tersebut sudah dikucurkan pada Maret lalu. Namun, baru bisa direalisasikan bulan ini karena adanya kebijakan dari pusat bahwa pengucuran dana PNPM baru bisa dilakukan setelah pileg.
Sementara, dana PNPM yang bersumber dari APBD, saat ini masih dalam dalam proses pengajuan berkas ke keuangan. Dana PNPM tahun ini, porsi yang diberikan dari APBD cukup besar. Itu diberikan setelah melihat pelaksanaan PNPM di Plman berjalan baik. Khususnya program pengerjaan jalan dan jembatan yang nyata di lapangan.
"Sekarang di desa-desa, jalan dan jembatan sudah cukup baik. Walaupun beberapa daerah pelosok masih banyak yang membutuhkan perhatian. Makanya, tahun ini dana PNPM kita tingkatkan dengan tujuan infrastruktur di desa baik jalan lebih memadai," pungkas Alimuddin.
Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Polman, Alimuddin mengatakan, pada tahun ini, dana PNPM yang akan diberikan pada 16 kecamatan sebesar Rp44 miliar.
Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp28,9 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp15,1 miliar.
"Tahun ini, anggaran PNPM meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp12 miliar," ujar Alimuddin, Jumat (2/5/2014).
Menurutnya, pada tahun lalu dana PNPM untuk Polman sebesar Rp32 miliar lebih. Tetapi, karena program PNPM dianggap sukses dengan berbagai pembangunan pedesaan, maka anggarannya ditingkatkan melalui dukungan APBD.
Dia mengatakan, dari 16 kecamatan yang telah mendapatkan dana PNPM tersebut, kecamatan yang paling tinggi dana PNPM adalah Kecamatan Tubi Taramanu (Tutar) sebesar Rp4 miliar. Sementara, yang paling rendah Kecamatan Matakali sebesar Rp1,6 miliar.
Tingkat pengalokasian dana PNPM yang diberikan pada setiap kecamatan tersebut sesuai kondisi daerahnya. Misalnya, di wilayah Tutar yang diketahui masih sangat membutuhkan dukungan dana untuk pelaksanaan pembangunan melalui PNPM.
Alimuddin mengakui, pengucuran dana PNPM terbilang lambat. Mestinya, dana tersebut sudah dikucurkan pada Maret lalu. Namun, baru bisa direalisasikan bulan ini karena adanya kebijakan dari pusat bahwa pengucuran dana PNPM baru bisa dilakukan setelah pileg.
Sementara, dana PNPM yang bersumber dari APBD, saat ini masih dalam dalam proses pengajuan berkas ke keuangan. Dana PNPM tahun ini, porsi yang diberikan dari APBD cukup besar. Itu diberikan setelah melihat pelaksanaan PNPM di Plman berjalan baik. Khususnya program pengerjaan jalan dan jembatan yang nyata di lapangan.
"Sekarang di desa-desa, jalan dan jembatan sudah cukup baik. Walaupun beberapa daerah pelosok masih banyak yang membutuhkan perhatian. Makanya, tahun ini dana PNPM kita tingkatkan dengan tujuan infrastruktur di desa baik jalan lebih memadai," pungkas Alimuddin.
(izz)