Pertumbuhan Pasar Cat Indonesia Terpesat

Kamis, 22 Mei 2014 - 18:57 WIB
Pertumbuhan Pasar Cat Indonesia Terpesat
Pertumbuhan Pasar Cat Indonesia Terpesat
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan pasar cat Indonesia termasuk paling pesat di dunia, antara lain sebesar 10% dari 2011 hingga 2012 setelah sebelumnya meningkat 8% per tahun antara 2006 dan 2011.

"Potensi peningkatan di tahun-tahun mendatang masih tinggi, mengingat besarnya populasi dan angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi," ujar Marketing Director PT Romulo Nusantara Perkasa, Dicky Fardian selaku distributor tunggal cat merek KEIM di Indonesia dalam rilisnya, Kamis (22/5/2014).

Menurutnya, dari riset yang dilakukan BaliFokus Foundation beberapa waktu lalu mengungkap 77 persen cat di Indonesia memiliki kadar timbal (Pb) di atas 90 ppm (part per million). Kadar tertinggi mencapai 17.300 ppm, hampir 200 kali lipat dari batas yang disarankan yakni 90 ppm.

Dia mengatakan, hal tersebut merupakan studi skala besar pertama terhadap kadar timbal dalam cat baru yang dijual di toko-toko di Indonesia. Cat dalam studi ini diperuntukkan bagi penggunaan di rumah atau lokasi lain, di mana anak kecil umum berada.

"Cat bertimbal dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan setelah lapisan cat lapuk atau terkikis, karena penggunaan atau jika sengaja dikikis untuk pengecatan kembali," jelasnya.

Dicky mengatakan, untuk memenuhi cat dengan standar timbal yang aman, perseroan akan memasarkan cat produksi perusahaan asal Jerman yakni KEIM yang telah berdiri sejak 1878.

Produk utama dari KEIM adalah cat dengan bahan menggunakan larutan kalium silikat dengan pigmen warna anorganik untuk menghasilkan lapisan yang menembus lapisan dinding dan bereaksi secara kimia dengan mineral substrate. Ini tidak seperti cat organik yang hanya membentuk kulit.

Cat KEIM menjadi bagian integral dari permukaan. Sehingga membuat cat lebih tahan lama, tidak mudah pudar, ramah lingkungan, tidak mengandung bahan berbahaya dan tahan terhadap cuaca.

"Formula tersebut ditemukan ilmuwan Adolf Wilhelm Keim pada 1878 dan kemudian dipatenkan. Saat ini, produk dari KEIM sudah terbukti keunggulannya dan diakui di dunia, bangunan yang menggunakan produk KEIM pada abad ke-19 masih dalam kondisi sangat baik hingga hari ini," terang dia.

Contohnya, lanjut Dicky beberapa bangunan dengan gaya renaisans dari rumah Weisser Adler di Stein am Rhein dan Balai Kota di Schwyz, Swiss yang didekorasi ulang pada 1891, bersama-sama dengan fasad di Oslo (1895) dan di Traunstein, Jerman (1891).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4362 seconds (0.1#10.140)