Indonesia Butuh Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

BANDUNG - Pengamat ekonomi Anton Hermanto Gunawan mengemukakan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan yang berkualitas. Saat ini kesenjangan pendapatan, antara orang kaya dengan miskin semakin lebar.

"Ketimpangan semakin lebar, sudah di atas 0,4%. Sedangkan di masa Orde Baru hanya 0,3%," ujar Anton dalam pelatihan wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/5/2014).

Selain itu, lanjut dia, kualitas pertumbuhan ekonomi terhadap angka pengangguran di Indonesia, khususnya untuk pengangguran tidak penuh waktu (under unemployment) masih senjang. Jumlahnya hampir 37 juta yang berarti di atas 30%.

"Yang dibutuhkan Indonesia bukanlah pertumbuhan yang tinggi. Namun, pertumbuhan yang berkualitas dalam menyerap tenaga kerja," jelas Komisaris Bank Mandiri itu.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan reformasi struktural demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan di masa depan. Langkah ini sebagai syarat mencapai pertumbuhan di atas 6,5% pada 2018.