Disperindag Solo Temukan Makanan Tak Berlabel Kedaluarsa

Selasa, 10 Juni 2014 - 16:00 WIB
Disperindag Solo Temukan Makanan Tak Berlabel Kedaluarsa
Disperindag Solo Temukan Makanan Tak Berlabel Kedaluarsa
A A A
SOLO - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, melakukan razia makanan di sejumlah distributor yang ada di Kota Solo. Dalam razia itu ditemukan makanan kemasan yang tidak memiliki label kedaluarsa, di salah satu distributor makanan di wilayah Nusukan.

Kepala Dsperindag Kota Solo, Rochana, menyebutkan dalam razia yang dilakukan Selasa (10/6/2014) siang ditemukan beberapa makanan dalam kemasan yang tidak memiliki label kedaluarsa. Padahal label kedaluarsa itu merupakan elemen yang penting dalam setiap kemasan makanan. Jika label itu tidak disertakan maka bisa dikatkan hal itu akan melanggar aturan.

Rochanah menambahkan, dengan tidak adanya label kedaluarsa itu membuat makanan menjadi berbahaya karena bisa saja dijual di saat makanan sudah kedaluarsa. “Kalau tidak ada label kan pembeli tidak tahu masa kedaluarsanya kapan dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan,” ungkap Rochana.

Ia mengatakan, selain menemukan makanan tak memiliki label kedaluarsa, Disperindag juga menemukan produk makanan yang pembungkusnya sudah rusak.

Hal itu disebabkan karena penyimpanan produk itu di tingkat distributor tidak sesuai standar, sehingga membuat kemasan tersebut rusak, padahal setiap produk makanan harus memiliki bungkus yang sesuai standar agar makanan tetap awet dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Ia berharap ke depannya para distributor tersebut tidak mengedarkan makanan yang tidak memiliki label kedaluarsa dan yang rusak itu. Ia juga melarang para pedagang untuk memanfaatkan moment ramadhan dan lebaran untuk menjual produk yang tidak layak untuk dimakan. Sedangkan untuk makanan yang tidak berstandar itu, pihakya meminta untuk dikembalikan ke produsen masing-masing.

“setiap ramadhan dan lebaran itu permintaan produk akan meningkat tajam dan kami berharap hal itu tidak dimanfaatkan oleh pedagang untuk berbuat curang,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang distributor, Sugiarto Gunawan, menampik jika ia dengan sengaja mengedarkan makanan tidak standar itu. Menurutnya makanan yang tidak memiliki label itu memang luput dari pengawasan, bukan atas dasar kesengajaan. “Kalau kami tahu, tidak mungkin akan kami jual dan kami edarkan,” tegasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0518 seconds (0.1#10.140)