Minyak Brent Menuju Kenaikan Mingguan Kedua

Jum'at, 20 Juni 2014 - 10:05 WIB
Minyak Brent Menuju...
Minyak Brent Menuju Kenaikan Mingguan Kedua
A A A
MELBOURNE - Harga minyak mentah jenis brent menuju kenaikan mingguan kedua setelah Amerika Serikat (AS) berencana mengirim penasihat militer ke Irak seiring meningkatnya kekerasan di negara produsen minyak terbesar kedua dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Sementara harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) stabil di New York. Adapun kontrak berjangka di London sedikit berubah setelah melonjak selama tiga hari terakhir.

Presiden AS Barack Obama mengatakan, akan mengirim 300 penasihat militer ke Irak untuk membantu militer Irak melawan pemberontak dan akan menambah bantuan jika dibutuhkan.
Para penasihat militer AS akan bekerja sama dengan militer Irak untuk mendirikan pusat operasi bersama guna mengkoordinasikan intelijen dan perencanaan tanpa terlibat dalam pertempuran.

Pertempurana melawan kelompok militan pecahan kelompok Al Qaeda atau Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) belum menyebar ke selatan, yang merupakan lumbung minyak nasional. Pada bulan lalu, Irak memproduksi 3,3 juta barel per hari (bph).

"Sepertinya akan ada potensi memburuknya situasi di Irak. Ini merupakan salah satu dampak krisis geopolitik yang memberi imbas signifikan pada pasar minyak dalam beberapa waktu," kata Kepala CMC Markets Ric Spooner seperti dilansir Bloomberg, Jumat (20/6/2014).

Harga minyak Brent di London ICE Futures Europe untuk pengiriman Agustus berada di level USD114,86 per barel, turun 20 sen pada pukul 11.27 pagi waktu Sydney. Kontrak naik 80 sen menjadi USD115,06 kemarin, penutupan tertinggi sejak 6 September 2013.

Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 25% di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah meningkat 1,3% sepanjang pekan ini.

Sementara harga minyak WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juli naik 21 sen menjadi USD106,64 per barel. Kontrak Agustus lebih aktif dan naik 4 sen menjadi USD106,09. Patokan minyak mentah AS terhadap brent selisih USD8,79 dibandingkan dengan posisi 13 Juni sebesar USD6,45.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)