Pedagang: Pemerintah Hanya Memikirkan Impor

Jum'at, 27 Juni 2014 - 15:48 WIB
Pedagang: Pemerintah...
Pedagang: Pemerintah Hanya Memikirkan Impor
A A A
JAKARTA - Selain memantau harga bahan-bahan pokok sehari-hari seperti daging, ayam, hortikultura, dan lainnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) juga memantau harga bawang merah dan bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta.

Salah satu pedagang yang ditemui CT dalam kesempatan tersebut adalah Hairul Zubaedah yang sudah berjualan bawang putih dari 1997 di pasar tersebut.

Hairul mengatakan, ada dua bawang yang dia jual yaitu bawang putih banci dan bawang kating. "Untuk bawang putih banci saya jual Rp10 ribu per kg, sedangkan bawang kating Rp12,500 per kg," ujar dia di pasar Kramatjati, Jumat (27/6/2014).

Menurutnya, biasanya pengecer akan mengambil untung sekitar Rp1.000 sampai Rp2.000. Jadi kemungkinan pengecer menjual dengan harga jual Rp13 ribu per kg.

"Sebenarnya naik turunnya harga ada indikasinya. Yaitu bisa jadi karena kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerinta yang kaitannya dengan kuota bawang putih kemarin itu, harga menjadi guncang, maka barang-barang belum mampu menyiapkan diri," ujarnya.

Dia mengatakan, jika ada penurunan atau kenaikan harga, jangan selalu pedagang atau importir yang selalu disorot. Karena menurutnya, kesalahan itu ada di tangan kebijakan pemerintah. Pasalnya, mereka belum mampu memanagement secara baik.

"Untuk petani lokal masih ada sedikit, mereka kalah bersaing. Seharusnya, pemerintah memikirkan dan barang impor. Jadi zamanya Presiden Soeharto dulu dua hal yang dipikirkan, posisi dari luar negeri dipikirkan, namun rakyatnya juga dipikirkan. Yang terjadi sekarang hanya impor terus aja, pajak negara dipikirkan, tapi tak memikirkan rakyatnya," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1853 seconds (0.1#10.140)