Harga Emas Antam Turun Rp2.000/Gram

Senin, 30 Juni 2014 - 09:32 WIB
Harga Emas Antam Turun...
Harga Emas Antam Turun Rp2.000/Gram
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini turun Rp2.000 setelah sepanjang pekan kemarin naik Rp3.000 per garm.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Senin (30/6/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram dibanderol pada harga Rp550.000 per gram dibanding hari sebelumnya di harga Rp552.000 per gram.

Sementara harga beli kembali (buyback) emas perseroan juga turun dengan nominal serupa menjadi Rp490.000 per gram dibanding sebelumnya di level Rp492.000 per gram.

Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.060.000, dengan harga per gram Rp530.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.572.000 dengan harga Rp524.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.084.000 dengan harga per gram Rp521.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.605.000 dengan harga per gram dihargai Rp521.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.160.000, dengan harga per gram Rp516.000.

Harga emas 25 gram Rp12.825.000 dengan harga per gram Rp513.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.600.000, dengan harga per gram Rp512.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.150.000, dengan harga per gram Rp511.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp127.750.000, dengan harga per gram Rp511.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp255.300.000, dengan harga per gram Rp510.600.

Sementara harga emas global menuju kenaikan kuartal II karena kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) dan rendahnya suku bunga.

Dirilis dari Bloomberg, harga emas batangan untuk pengiriman segera berada di level USD1.315,51 per ons pada pukul 09.45 pagi di Singapura, menurun dibanding tanggal 27 Juni 2014 di harga USD1.316,17 per ons. Pekan lalu, harga naik untuk pekan keempat dan merupakan reli terpanjang sejal Maret 2014 dan lebih tinggi 9,5% tahun ini.

Emas telah pulih dari kemerosotan sebesar 28% pada tahun lalu karena jatuhnya dolar AS (USD) dan Federal Reserve (The Fed) yang akan mempertahankan suku bunga rendah demi mendukung pemulihan ekonomi negara Paman Sam tersebut. Sementara ketegangan yang terjadi di Ukraina dan Irak telah mendorong permintaan terhadap aset aman tersebut.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6030 seconds (0.1#10.140)