Aset Perbankan di Sulut Rp30,6 T

Rabu, 02 Juli 2014 - 12:12 WIB
Aset Perbankan di Sulut...
Aset Perbankan di Sulut Rp30,6 T
A A A
MANADO - Aset perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) pada posisi Mei 2014 mengalami pertumbuhan 13,26%, yakni dari Rp27,1 triliun menjadi Rp30,6 triliun secara year on year (yoy).

Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru mengatakan, pertumbuhan ini membuat kinerja perbankan di Sulut membaik.

"Tak hanya perbandingan tahun di posisi yang sama memperlihatkan kesan positif pada Mei tahun ini secara month to month (mtm) pun, aset naik 1,51%," kata dia di Manado, Rabu, (2/7/2014).

Pertumbuhan tersebut ikut ditopang dengan membaiknya dana pihak ketiga (DPK) di lima bulan tahun ini yang mampu mengumpulkan Rp18,5 triliun, atau tumbuh 10,45% yoy.

Sementara, kajian ekonomi regional triwulan I/2014 menyebutkan peningkatan DPK yang disertai dengan perlambatan kredit menyebabkan loan to deposit ratio (LDR) menurun. Yakni turun ke level 130,8% dari posisi triwulan sebelumnya pada level 133,18%.

"Namun, memasuki Mei kinerja DPK perbankan Sulut lagi-lagi ditopang deposito yang tumbuh 17,66%, sementara giro dan tabungan melambat atau hanya tumbuh 12,06% yoy dan 4,73% yoy," terangnya.

Asisiten Direktur BI Perwakilan Sulut Eko Siswantoro mengatakan, pertumbuhan deposito tersebut menyebabkan share deposito meningkat menjadi 35,60% dari posisi triwulan sebelumnya 27,46%.

Kontribusi DPK paling besar berasal dari Manado yakni 70,65% atau Rp12,47 triliun. Pertumbuhan DPK lebih terjadi di wilayah lain di luar Manado seperti Kota Kotamobagu dan Boltim yang memiliki pangsa 7,68%, Bitung 7,41% dan Kepulauan Sangihe dan Talaud 5,61%.

"Sementara, kredit pada Mei 2014 tercatat perbankan di Sulut menyalurkan kredit sebesar Rp23,9 triliun," katanya.

Pertumbuhan kredit, lanjut dia, masih didorong kredit konsumsi yang mencapai Rp14,4 triliun atau tumbuh tipis 1,66%, secara month to month atau Rp14,2 triliun. "Kredit investasi dan modal kerja mengalami perlambatan, hanya tumbuh 2,55% dan 4,87% atau sebesar Rp2,5 triliun dan Rp6,7 triliun," tuturnya.

Dia menjelaskan, dari sektor ekonomi, penyaluran kredit produktif perbakan Sulut sebagian besar ditujukan kepada sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) yang memiliki pangsa 25,97%. Penyaluran kredit terbesar berasal dari bank pemerintah yang mencapai Rp29,79 triliun, sisanya dari bank umum swasta.

Seperti kinerja DPK, penyaluran kredit paling besar terjadi di Manado yakni Rp14,73 triliun, disusul Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Timur Rp2,28 triliun, Wilayah Minahasa Rp1,93 triliun, Kabupaten Kepulauan Sahinge dan Talaud Rp1,6 triliun, serta Bitung Rp1,45 triliun.

Sementara, rasio kredit bermasalah (non performing loan/LDR) berada pada level 1,62%. Rasio NPL pada Mei, hanya PHR -4,10%, sementara sektor lainnya mengalami penurunan kualitas kredit, seperti sektor pertanian, pertambangan, industri, listrik, gas dan air, konstruksi, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, jasa-jasa dunia usaha, dan sosiala/masyarakat.

NPL sektor PHR, kata Eko adalah sektor terbesar penyaluran kredit dan masih terjaga pada kisaran -4,10%. "Rasio NPL ini cukup membaik secara month to month, yakni antara April dan Mei, rasio NPL PHR bertengger di 2,95%," pungkasnya.
(izz)
Berita Terkait
Hati-Hati, Nasabah Perbankan...
Hati-Hati, Nasabah Perbankan Rentan jadi Korban Kejahatan Social Engineering
Pertemuan Tahunan Perbankan...
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Dana Nasabah Raib, Sistem...
Dana Nasabah Raib, Sistem Keamanan Perbankan Dipertanyakan
Lewat Media Dongeng...
Lewat Media Dongeng Perbankan, JMI Berikan Donasi Pendidikan Masyarakat Pesisir di SDN Tanjung Burung Kabupaten Banten
Bagaimana Kinerja Perbankan...
Bagaimana Kinerja Perbankan Dua Kuartal ke Depan?, Nih Hitung-hitungannya
Cermat Dalam Memilih...
Cermat Dalam Memilih Aplikasi Perbankan
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
5 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
7 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
8 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
9 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
9 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
9 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved