Pemerintah Akui Sulit Lindungi Produk Lokal di MEA

Senin, 07 Juli 2014 - 21:59 WIB
Pemerintah Akui Sulit Lindungi Produk Lokal di MEA
Pemerintah Akui Sulit Lindungi Produk Lokal di MEA
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menyatakan, bahwa pada era perdagangan bebas saat ini, semakin banyak tantangan yang harus dihadapi produk-produk dalam negeri.

Apalagi, kata dia, pemerintah tidak bisa lagi melakukan pembatasan secara maksimal terhadap masuknya produk luar negeri.

"Ini harus dimengerti bahwa dalam era perdagangan bebas sekarang, kita tidak punya kemampuan untuk membatasi namanya barang masuk impor," ujarnya usai menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (7/7/2014).

Menurutnya, pada era tersebut yang bisa dilakukan pemerintah hanya dengan pemberian bea masuk. Namun, pembatasan yang sifatnya non tarif relatif tidak bisa dilakukan.

"Yang bisa hanya memberikan bea masuk, bea masuk pun ada aturannya. Untuk komoditas-komoditas tertentu, misalnya di pasar ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Itu malah boleh dikatakan hampir nol persen. Oleh karenanya yang harus dilakukan adalah kesiapan dari dalam negerinya," jelasnya.

Hidayat menyatakan, produk-produk dalam negeri tersebut bukan hanya harus mampu berkompetisi dengan sesama produk dalam negeri tetapi juga harus bisa berkompetisi dengan produk dari luar negeri.

"Karenanya investor dalam negerinya harus siap berkompetisi. Aturannya begitu, karena kalau begitu nanti kita akan dikenakan juga dengan negara lain dengan perlakuan yang sama. Jadi enggak boleh. Kalau saya lebih condong memperkuat industri dalam negerinya. Enggak mungkin kita melakukan pembatasan berlebihan. Marah juga nanti mereka," jelas CT.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3578 seconds (0.1#10.140)