Mendag: Presiden Terpilih Harus Benahi Sektor Perdagangan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi menilai, saat ini lebih banyak hal yang harus diurusi dan dibenahi di sektor perdagangan untuk Presiden yang terpilih periode 2014-2019 mendatang.
"Di Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini sebenarnya banyak sekali urusan-urusan yang bersinggungan dengan petani, produsen, serta rakyat sebagai konsumen," ucap Lutfi di Kantornya, Rabu (23/7/2014).
Luthfi mengatakan, ekspor luar negeri seharusnya lebih diutamakan dibandingkan impor. Mengingat saat ini Indonesia lebih banyak impor untuk beberapa kebutuhan.
"Bagaimana caranya menerobos pasar-pasar untradisional itu, sebenarnya adalah tugas penting dari Kementrian Perdagangan," katanya.
Ia menilai dalam kepempinannya yang hanya 5 bulan dikarenakan menggantikan posisi Gita Wirjawan, masalahnya adalah masih berkutat di permasalahan harga.
"Yang saya kerjakan selama 5 bulan ini urusannya harga terus setiap hari. Harga naik salah, turun lebih salah lagi, susah untuk mempertahankan harga untuk tetap stabil, tapi saya tetap berusaha untuk itu," imbuhnya.
Dalam hal ini, Kemendag menginginkan agar presiden terpilih memprioritas dari sektor perdagangan yakni penyediaan supply. "Contohnya bagaiman kita memprioritaskan permasalahan peternakan dan beberapa sektor yang memang langsung berhubungan dengan masyarakat," jelasnya.
"Di Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini sebenarnya banyak sekali urusan-urusan yang bersinggungan dengan petani, produsen, serta rakyat sebagai konsumen," ucap Lutfi di Kantornya, Rabu (23/7/2014).
Luthfi mengatakan, ekspor luar negeri seharusnya lebih diutamakan dibandingkan impor. Mengingat saat ini Indonesia lebih banyak impor untuk beberapa kebutuhan.
"Bagaimana caranya menerobos pasar-pasar untradisional itu, sebenarnya adalah tugas penting dari Kementrian Perdagangan," katanya.
Ia menilai dalam kepempinannya yang hanya 5 bulan dikarenakan menggantikan posisi Gita Wirjawan, masalahnya adalah masih berkutat di permasalahan harga.
"Yang saya kerjakan selama 5 bulan ini urusannya harga terus setiap hari. Harga naik salah, turun lebih salah lagi, susah untuk mempertahankan harga untuk tetap stabil, tapi saya tetap berusaha untuk itu," imbuhnya.
Dalam hal ini, Kemendag menginginkan agar presiden terpilih memprioritas dari sektor perdagangan yakni penyediaan supply. "Contohnya bagaiman kita memprioritaskan permasalahan peternakan dan beberapa sektor yang memang langsung berhubungan dengan masyarakat," jelasnya.
(gpr)