Harga Emas Antam Naik Rp1.000/Gram

Kamis, 14 Agustus 2014 - 09:32 WIB
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp1.000/Gram
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini naik Rp1.000 per gram setelah kemarin susut Rp2.000 per gram. Kenaikan ini di tengah terkoreksinya emas global.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Kamis (14/8/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram dibanderol pada harga Rp536.000 per gram dibanding sebelumnya di harga Rp537.0500 per gram.

Begitu juga harga buyback emas perseroan juga naik dengan nominal sama menjadi Rp479.000 per gram dibanding kemarin di harga Rp478.000 per gram.

Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.032.000, dengan harga per gram Rp516.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.530.000 dengan harga Rp510.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.028.000 dengan harga per gram Rp507.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.535.000 dengan harga per gram dihargai Rp507.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.020.000, dengan harga per gram Rp502.000.

Harga emas 25 gram Rp12.4750.000 dengan harga per gram Rp499.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.900.000, dengan harga per gram Rp498.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp49.750.000, dengan harga per gram Rp497.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp124.250.000, dengan harga per gram Rp497.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp248.300.000, dengan harga per gram Rp496.600.

Sementara harga emas global diperdagangkan sedikit di bawah harga tertinggi tiga bulan dipicu kondisi kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS) serta ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah.

Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada harga USD1.312,24 per ons pada pukul 08.37 pagi di Singapura dari hari sebelumnya USD1.312,92. Logam mulia ini pada 8 Agustus naik menjadi USD1.322,76, level tertinggi sejak 18 Juli.

Harga logam mulia telah naik 9,2% sepanjang tahun ini karena variatifnya data ekonomi mengisyaratkan pemulihan AS tidak merata, sementara kerusuhan di Ukraina, Gaza dan Irak mendorong permintaan emas.

Data penjualan ritel AS meleset dari estimasi, sehingga memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan tetap mempertahankan suku bunga rendah lebih lama.

"Emas terus diperdagangkan dalam kisaran itu seperti menemui jalan buntu antara makroekonomi global dan risiko geopolitik. Arahnya sebagian besar masih berbasis data, sementara permintaan emas meningkat, dan ketidakpastian masih mendukung," kata analis di Nanhua Futures Co Xia Yingying seperti dilansir Bloomberg, Kamis (14/8/2014).

Emas di Comex New York untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada harga USD1.313.60 per ons dari hari sebelumnya sebesar USD1.314,50, ketika harga naik 0,3% dan terbesar dalam hampir satu pekan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7284 seconds (0.1#10.140)