Kenaikan Elpiji 12 Kg Tunggu Keputusan Pemerintah

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 17:25 WIB
Kenaikan Elpiji 12 Kg...
Kenaikan Elpiji 12 Kg Tunggu Keputusan Pemerintah
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) dalam rangka menaikkan gas elpiji ukuran 12 kilogram (kg) harus menunggu keputusan pemerintah.

"Kita tidak menaikkan sebelum ada keputusan pemerintah. Kita menunggu hasil rapat dari Menteri Perekonomian dan hasil rapat akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Hanung mengakui, pihaknya telah membuat roadmap kenaikan harga elpiji 12 kg secara bertahap yang mulanya disusun pada Januari 2014 kemudian telah dilaporkan kepada pemerintah baik kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga Kementerian Koordinator Perekonomian.

Adapun hasil roadmap yang dilaporkan terkait kerugian Pertamina dalam menjalankan bisnis penjualan elpiji 12 kg. Sehingga meminta adanya kenaikan harga secara bertahap.

"Elpiji 12 kg masih rugi angka detailnya prognosa dari CP Aramco sekian dengan kurs dolar kerugian mendekati Rp6 triliun," jelas Hanung.

Atas dasar kerugian itu, Pertamina melaporkan secara resmi kenaikan harga kepada Menko Perekonomian untuk menaikkan harga pada bulan ini.

Namun, pemerintah meminta menunda terlebih dahulu menunggu hasil keputusan rapat koordinasi dengan beberapa menteri terkait yang rencanya akan dilaksanakan pada Minggu (17/8/2014).

"Kita harus mendengar arahan pemerintah ada surat dari Sekretaris Menteri Perekonomian untuk menunda dulu," kata dia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan, harag CP Aramco sebesar USD883 per metrik ton dikalikan kurs rata-rata Rp11.773/USD atau sekitar Rp12.400 per kg. "Intinya pertamina masih mengalami kerugian," ucap Ali.

Dia mengakui, kenaikan harga elpiji 12 kg akan membuat konsumen migrasi ke elpiji tabung 3 kg. Kendati demikian wajar dilakukan oleh konsumen karena pasti akan memilih yang lebih murah.

"Migrasi ini wajar sebagian kecil beralih ke elpiji 3 kg. Masih ada resensitive kalau harga berubah cari yang lebih murah tapi setelah sebulan kembali normal," jelasnya.

Menurut Ali, elpiji 12 kg digunakan untuk kelas menengah ke atas. Ditinjau dari tingkat kenyamanan elpiji 12 kg lebih hemat dibanding dengan elpiji 3 kg.

"Elpiji 3 kg sebelum seminggu bisa habis kalau 12 kg ini bisa digunakan satu bulan. Faktor kenyamanan ini yang membuat konsumen 12 kg tidak lama menggunakan elpiji 3 kg kembali lagi ke 12 kg," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7121 seconds (0.1#10.140)