Wamen PU: RI Perlu Infrastruktur yang Memadai
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Hermanto Dardak mengungkapkan, Indonesia sebagai negara berkembang memerlukan infrastruktur yang memadai untuk mendukung perputaran roda ekonomi nasional.
Dia menilai, perkembangan infrastruktur dinilai bisa berjalan tegak lurus dengan kemajuan perekonomian dan pendapatan suatu negara.
"Kita sudah sepakat infrastruktur itu membawa kemajuan ekonomi. Kita bisa melihat beberapa kawasan dan negara yang infrastrukturnya baik secara umum pendapatannya tinggi dan daerah tersebut jadi produktif," ungkap dia dalam keynote speech Leadership Forum on State Owned Enterprises, di Hotel JW Marriott, Selasa (19/8/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini tingkat kompetitif Indonesia dalam hal infrastruktur masih menempati peringkat 70 hingga 80. Padahal competitiveness index Indonesia sudah cukup bagus.
"Rangking infrastruktur kita masih menjadi beban, upaya terus dilakukan untuk meningkatan competitiveness," terang dia.
Dirinya menyebutkan dalam lima tahun terakhir (2009-2014), pemerintah mencanangkan dana investasi infrastruktur mencapai Rp1.900 triliun. Namun tahun 2014 diperkirakan realisasinya hanya Rp1.870 triliun.
"Kalau kita catat, sekarang Rp1.870 triliun yang terealissi. APBN ini ternyata yang meningkat, kurang lebih Rp855 triliun. Sampai 2014 investasi di infrastruktur Rp1.870 triliun," imbuhnya.
Untuk itu, dirinya menilai infrastruktur di Indonesia masih harus ditingkatkan untuk mendukung perekonomian negara. "Sebetulnya kalau kita melihat dinamika kebutuhan infrastruktur harus dtingkatkan, isu yang kita hadapi bagaimana kita memacu dalam investasi infrastruktur," tukas dia.
Dia menilai, perkembangan infrastruktur dinilai bisa berjalan tegak lurus dengan kemajuan perekonomian dan pendapatan suatu negara.
"Kita sudah sepakat infrastruktur itu membawa kemajuan ekonomi. Kita bisa melihat beberapa kawasan dan negara yang infrastrukturnya baik secara umum pendapatannya tinggi dan daerah tersebut jadi produktif," ungkap dia dalam keynote speech Leadership Forum on State Owned Enterprises, di Hotel JW Marriott, Selasa (19/8/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini tingkat kompetitif Indonesia dalam hal infrastruktur masih menempati peringkat 70 hingga 80. Padahal competitiveness index Indonesia sudah cukup bagus.
"Rangking infrastruktur kita masih menjadi beban, upaya terus dilakukan untuk meningkatan competitiveness," terang dia.
Dirinya menyebutkan dalam lima tahun terakhir (2009-2014), pemerintah mencanangkan dana investasi infrastruktur mencapai Rp1.900 triliun. Namun tahun 2014 diperkirakan realisasinya hanya Rp1.870 triliun.
"Kalau kita catat, sekarang Rp1.870 triliun yang terealissi. APBN ini ternyata yang meningkat, kurang lebih Rp855 triliun. Sampai 2014 investasi di infrastruktur Rp1.870 triliun," imbuhnya.
Untuk itu, dirinya menilai infrastruktur di Indonesia masih harus ditingkatkan untuk mendukung perekonomian negara. "Sebetulnya kalau kita melihat dinamika kebutuhan infrastruktur harus dtingkatkan, isu yang kita hadapi bagaimana kita memacu dalam investasi infrastruktur," tukas dia.
(gpr)