Hasil Investasi Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 75,8%
A
A
A
JAKARTA - Industri asuransi jiwa mencatat hasil investasi yang positif pada kuartal kedua tahun ini. Tercatat hasil invesatasi tumbuh hingga 75,8% menjadi Rp20,78 triliun dari Rp11,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
"Hasil investasi yang meningkat signifikan ini karena pasar modal Indonesia mulai membaik sesudah tahun lalu mengalami volatilitas yang cukup tajam," ungkap Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim di Jakarta, Senin (1/9/2014).
Adapun total investasi industri asuransi jiwa meningkat sebesar 12,7%. Total investasi pada kuartal pertama 2014 mencapai Rp264,97 triliun dari Rp235,18 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Portofolio investasi dibanding tahun sebelumnya tidak jauh berbeda. Alokasi ke reksadana masih terbesar hingga 30%, diikuti saham 29%, obligasi 23,8%, dan deposito 14,7%," ungkap Hendrisman.
Hasil investasi ini cukup mendorong total pendapatan indutri asuransi jiwa di level positif, kendati total pendapatan premi sedikit dibawah pencapaian tahun lalu.
Sementara pada kuartal kedua 2014 total pendapatan industri mengalami kenaikan sebesar 11,5% menjadi Rp76,60 triliun. "Pertumbuhan ini didorong oleh pengelolaan bisnis para anggota kami yang baik dan peningkatan signifikan hasil investasi industri asuransi jiwa," tandassnya.
"Hasil investasi yang meningkat signifikan ini karena pasar modal Indonesia mulai membaik sesudah tahun lalu mengalami volatilitas yang cukup tajam," ungkap Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim di Jakarta, Senin (1/9/2014).
Adapun total investasi industri asuransi jiwa meningkat sebesar 12,7%. Total investasi pada kuartal pertama 2014 mencapai Rp264,97 triliun dari Rp235,18 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Portofolio investasi dibanding tahun sebelumnya tidak jauh berbeda. Alokasi ke reksadana masih terbesar hingga 30%, diikuti saham 29%, obligasi 23,8%, dan deposito 14,7%," ungkap Hendrisman.
Hasil investasi ini cukup mendorong total pendapatan indutri asuransi jiwa di level positif, kendati total pendapatan premi sedikit dibawah pencapaian tahun lalu.
Sementara pada kuartal kedua 2014 total pendapatan industri mengalami kenaikan sebesar 11,5% menjadi Rp76,60 triliun. "Pertumbuhan ini didorong oleh pengelolaan bisnis para anggota kami yang baik dan peningkatan signifikan hasil investasi industri asuransi jiwa," tandassnya.
(gpr)