Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Diragukan
Senin, 01 September 2014 - 19:17 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Diragukan
A
A
A
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 mencapai 5,8%. Kondisi ini dinilai terlampau optimis, mengingat pada tahun ini target pertumbuhan ekonomi dalam APBNP 2014 hanya sebesar 5,5%.
Menanggapi hal itu, Wakil menteri keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengaku hal itu dapat saja tercapai bila semua aspek pendukungnya memenuhi.
"Ya harus ada fiskal space yang lebih besar, ada fiskal stimulus dan kita berharap investasinya besar, baik yang di portofolio maupun yang di foreign direct investment," ujarnya di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (1/9/2014).
Bambang menambahkan, peningkatan ekspor pun perlu dilakukan agar target tersebut tercapai. "Kalau cuma mengandalkan anggaran stimulus kita memang akan membantu tapi enggak banyak, yang paling membantu itu investasi dan ekspor," jelasnya.
Dia pun berharap investasi Jepang yang tahun ini sempat menurun, akan mengalami perbaikan di tahun-tahun mendatang.
"Saya pikir malah akan lebih baik, sudah jelas Jepang sudah menganggap Indonesia sebagai tempat investasi yang paling baik dari survei pasar terakhir mengalahkan China, jadi masih ada harapan dengan kebijakan monitori policy Jepang harusnya makin banyak investasi yngg keluar," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil menteri keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengaku hal itu dapat saja tercapai bila semua aspek pendukungnya memenuhi.
"Ya harus ada fiskal space yang lebih besar, ada fiskal stimulus dan kita berharap investasinya besar, baik yang di portofolio maupun yang di foreign direct investment," ujarnya di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (1/9/2014).
Bambang menambahkan, peningkatan ekspor pun perlu dilakukan agar target tersebut tercapai. "Kalau cuma mengandalkan anggaran stimulus kita memang akan membantu tapi enggak banyak, yang paling membantu itu investasi dan ekspor," jelasnya.
Dia pun berharap investasi Jepang yang tahun ini sempat menurun, akan mengalami perbaikan di tahun-tahun mendatang.
"Saya pikir malah akan lebih baik, sudah jelas Jepang sudah menganggap Indonesia sebagai tempat investasi yang paling baik dari survei pasar terakhir mengalahkan China, jadi masih ada harapan dengan kebijakan monitori policy Jepang harusnya makin banyak investasi yngg keluar," pungkasnya.
(gpr)
