Harga Jual Tetap, Buyback Emas Antam Naik

Senin, 08 September 2014 - 09:33 WIB
Harga Jual Tetap, Buyback...
Harga Jual Tetap, Buyback Emas Antam Naik
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini sama dengan harga pada akhir pekan lalu setelah sepanjang pekan lalu, megalami penurunan sebesar Rp3.000 per gram.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Senin (8/9/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram dibanderol tetap pada harga Rp529.000 per gram.

Sementara harga beli (buyback) emas perseroan naik Rp1.000 per gram menjadi Rp474.000 per gram dibanding sebelumnya di harga Rp473.000 per gram.

Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.018.000, dengan harga per gram Rp509.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.509.000 dengan harga Rp503.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.000.000 dengan harga per gram Rp500.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.500.000 dengan harga per gram dihargai Rp500.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.950.000, dengan harga per gram Rp495.000.

Harga emas 25 gram Rp12.300.000 dengan harga per gram Rp492.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.550.000, dengan harga per gram Rp491.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp49.050.000, dengan harga per gram Rp490.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp122.500.000, dengan harga per gram Rp490.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp244.800.000, dengan harga per gram Rp489.600.

Sementara harga emas global tetap stabil di atas USD1.260 per ons karena mengecewakannya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), sehingga menekan mata uang USD.

Dikutip dari Reuters, Senin (8/9/2014), harga emas di pasar spot sedikit terkoreksi menjadi USD1.267,54 per ons setelah naik 0,06% pada akhir pekan lalu dipicu menurunnya jumlah tenaga kerja pada Agustus, yang akan membuat Bank Sentral AS (The Fed) lebih berhati-hati menaikkan suku bunga.

Sedangkan harga emas di Comex New York meningkat 0,09% menjadi USD1.268,4 per ons. Investor pada pekan ini akan memperhatikan perkembangan krisis geopolitik di Ukraina yang akan mempengaruhi permintaan pada aset alternatif ini.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2507 seconds (0.1#10.140)