Harapan Masyarakat pada Kabinet Ekonomi Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat berharap para menteri bidang perekonomian di Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengusung ekonomi kerakyatan.
Salah satu pegawai negeri di Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Heng Waluyo mengatakan, kementerian bidang perekonomian juga harus bisa menyelesaikan masalah rakyat kecil.
"Saya sih berharap, ekonomi kerakyatan lebih menembus masyarakat bawah itu ditegakkan. Jangan yang elite saja yang diurusi," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Bapak dua anak ini berharap, kalau bisa Jokowi tidak mengambil menteri dari kalangan politik. Namun, sebaniknya dari kalangan profesional yang bersih dari politik. (Baca: Jokowi Putuskan Ada 34 Kementerian).
"Kalau bisa janganlah ya, dari profesional saja yang enggak ada politik-politiknya," kata dia.
Menurutnya, ekonomi kerakyatan yang harus diutamakan adalah pupuk yang murah untuk masyarakat petani miskin di desa, kemudian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang langsung ke masyarakat.
"Terus yang paling penting, soal koperasi di desa dan kredit usaha rakyat yang digalakkan, itu juga penting buat mereka yang ingin berusaha dengan modal minim," tandas Heng.
Salah satu pegawai negeri di Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Heng Waluyo mengatakan, kementerian bidang perekonomian juga harus bisa menyelesaikan masalah rakyat kecil.
"Saya sih berharap, ekonomi kerakyatan lebih menembus masyarakat bawah itu ditegakkan. Jangan yang elite saja yang diurusi," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Bapak dua anak ini berharap, kalau bisa Jokowi tidak mengambil menteri dari kalangan politik. Namun, sebaniknya dari kalangan profesional yang bersih dari politik. (Baca: Jokowi Putuskan Ada 34 Kementerian).
"Kalau bisa janganlah ya, dari profesional saja yang enggak ada politik-politiknya," kata dia.
Menurutnya, ekonomi kerakyatan yang harus diutamakan adalah pupuk yang murah untuk masyarakat petani miskin di desa, kemudian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang langsung ke masyarakat.
"Terus yang paling penting, soal koperasi di desa dan kredit usaha rakyat yang digalakkan, itu juga penting buat mereka yang ingin berusaha dengan modal minim," tandas Heng.
(izz)