Pembiayaan Syariah Bank DKI Capai Rp2,66 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank DKI berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,66 triliun hingga akhir Agustus 2014. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 341% dalam empat tahun terakhir sejak 2010 sebesar Rp602 miliar.
"Pertumbuhan bisnis syariah Bank DKI sangat luar biasa. Bahkan melebihi pertumbuhan industri. Padahal, bisnis syariah ini baru ada di Jakarta," ujar Direktur Marketing Bank DKI Mulyanto Wibowo di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Mulyanto menjelaskan, penyaluran pembiayaan bisa tumbuh signifikan karena adanya sinergi antara bisnis konvensional dan syariah. Namun, sinergi tidak hanya pada pembiayaan tetapi juga dana.
Dia mengungkapkan, dana pihak ketiga (DPK) unit usaha syariah Bank DKI hingga Agustus 2014 mencapai Rp1,9 triliun atau naik lebih 426% dari tahun 2010 sebesar Rp361 miliar. Sementara untuk laba hingga akhir Agustus 2014 sebesar Rp60,6 miliar, padahal pada 2010 hanya Rp7,3 miliar.
"Dengan pertumbuhan yang luar biasa. Kami targetkan laba dari bisnis syariah mencapai Rp100 miliar," katanya.
Menurut Mulyanto, dengan kinerja yang cukup bagus tersebut aset unit syariah Bank DKI telah mencapai Rp2,97 triliun atau naik 371% dari tahun 2010 sebesar Rp630 miliar. Untuk memaksimalkan potensi bisnis syariah ini, Bank DKI berencana melakukan ekspansi di Bandung dan Surabaya.
"Saat ini hanya ada dua cabang unit syariah di Jakartta dengan tiga kantor cabang pembantu," jelasnya.
"Pertumbuhan bisnis syariah Bank DKI sangat luar biasa. Bahkan melebihi pertumbuhan industri. Padahal, bisnis syariah ini baru ada di Jakarta," ujar Direktur Marketing Bank DKI Mulyanto Wibowo di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Mulyanto menjelaskan, penyaluran pembiayaan bisa tumbuh signifikan karena adanya sinergi antara bisnis konvensional dan syariah. Namun, sinergi tidak hanya pada pembiayaan tetapi juga dana.
Dia mengungkapkan, dana pihak ketiga (DPK) unit usaha syariah Bank DKI hingga Agustus 2014 mencapai Rp1,9 triliun atau naik lebih 426% dari tahun 2010 sebesar Rp361 miliar. Sementara untuk laba hingga akhir Agustus 2014 sebesar Rp60,6 miliar, padahal pada 2010 hanya Rp7,3 miliar.
"Dengan pertumbuhan yang luar biasa. Kami targetkan laba dari bisnis syariah mencapai Rp100 miliar," katanya.
Menurut Mulyanto, dengan kinerja yang cukup bagus tersebut aset unit syariah Bank DKI telah mencapai Rp2,97 triliun atau naik 371% dari tahun 2010 sebesar Rp630 miliar. Untuk memaksimalkan potensi bisnis syariah ini, Bank DKI berencana melakukan ekspansi di Bandung dan Surabaya.
"Saat ini hanya ada dua cabang unit syariah di Jakartta dengan tiga kantor cabang pembantu," jelasnya.
(rna)