Pertamina Santai Hadapi Rencana Kenaikan Harga BBM
A
A
A
JAKARTA - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mudakir mengaku tidak ada persiapa berlebihan dalam menghadapi rencana kenaikan harga BBM.
"Biasa-biasa saja. Pertama itu mengenai kebijakan BBM subsidi sepenuhnya kebijakan pemerintah. Pertamina hanya badan usaha yang mendapatkan mandat untuk mendistribusikan BBM bersubsidi ini kepada masyarakat," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Ali menegaskan bahwa kenaikan harga BBM tidak ada masalah. Pertamina siap melaksanakan kebijakan pemerintah.
"Ya, pada intinya enggak ada spesial yang kita siapkan. Karena semuanya saya yakin akan berjalan dengan semestinya. Setiap hari kita juga menyalurkan BBM kan masyarakat," ujar Ali.
Sesuai ketentuan pemerintah, BBM bersubsidi akan naik sekitar November 2014 oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp3.000 per liter atau dari Rp6.500 menjadi Rp9.500.
Hal tersebut diharapkan dapat memenuhi harga keekonomian Indonesia terhadap harga BBM yang selalu disubsidi pemerintah.
"Biasa-biasa saja. Pertama itu mengenai kebijakan BBM subsidi sepenuhnya kebijakan pemerintah. Pertamina hanya badan usaha yang mendapatkan mandat untuk mendistribusikan BBM bersubsidi ini kepada masyarakat," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Ali menegaskan bahwa kenaikan harga BBM tidak ada masalah. Pertamina siap melaksanakan kebijakan pemerintah.
"Ya, pada intinya enggak ada spesial yang kita siapkan. Karena semuanya saya yakin akan berjalan dengan semestinya. Setiap hari kita juga menyalurkan BBM kan masyarakat," ujar Ali.
Sesuai ketentuan pemerintah, BBM bersubsidi akan naik sekitar November 2014 oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp3.000 per liter atau dari Rp6.500 menjadi Rp9.500.
Hal tersebut diharapkan dapat memenuhi harga keekonomian Indonesia terhadap harga BBM yang selalu disubsidi pemerintah.
(izz)