Dana Kelolaan Reksa Dana Capai Rp205,9 T
A
A
A
JAKARTA - Total dana kelolaan reksa dana hingga sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp205,93 triliun. Jumlah itu naik sekitar Rp2,66 triliun dibanding posisi akhir Agustus sebesar Rp203,27 triliun.
Analis Riset PT Infovesta Utama Yosua Zisokhi mengatakan, aset dasar reksa dana tidak bertumbuh tinggi pada bulan september, seperti IHSG hanya naik 0,01% dan indeks obligasi pemerintah juga hanya menguat 0,03%.
"Karena itu, peningkatan dana kelolaan tidak didorong oleh kenaikan aset dasar. Peningkatan dana kelolaan tersebut lebih dikarenakan pertumbuhan unit penyertaan, di mana investor melakukan subscribe (pembelian) reksa dana lebih dari 3 miliar unit," kata dia kepada Sindonews, belum lama ini.
Dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terungkap bahwa naiknya dana kelolaan reksa dana hingga akhir September 2014 didukung naiknya jumlah unit penyertaan. Pada bulan lalu, jumlah unit penyertaan reksa dana naik sekitar 3,74 miliar menjadi 130,48 miliar dibanding posisi bulan sebelumnya sebanyak 126,74 miliar.
Sementara dana kelolaan reksa dana hingga akhir bulan lalu, mayoritas masih dikontribusi dari reksa dana saham. Dana kelolaan reksa dana berbasis saham tercatat mencapai Rp84,77 triliun atau 41,61% dari total dana kelolaan reksa dana. Sedangkan, reksa dana terproteksi mengontribusi 21,02% atau senilai Rp42,82 triliun.
Posisi ketiga adalah reksa dana pendapatan tetap senilai Rp28,77 triliun atau sekitar 14,12%. Reksa dana campuran membukukan dana kelolaan sebesar Rp18,15 triliun atau 8,91% terhadap keseluruhan dana kelolaan. Reksa dana pasar uang mencatat dana kelolaan senilai Rp17,14 triliun atau 8,41% dan reksa dana indeks Rp557,75 miliar atau 0,27%.
Sementara reksa dana syariah berbasis campuran mencatat dana kelolaan sebesar Rp1,59 triliun atau 0,78%, reksa dana syariah berbasis terproteksi sebesar Rp1,12 atau 0,55%, reksa dana syariah berbasis saham Rp5,32 triliun atau 2,61%.
Sedangkan, reksa dana syariah berbasis indeks sebesar Rp143,28 miliar atau 0,07%, reksa dana syariah berbasis pendapatan tetap Rp428,38 miliar atau 0,21%, dan reksa dana syariah pasar uang sekitar 0,12% atau Rp250,68 miliar.
Sementara dana kelolaan ETF pendapatan tetap Rp1,75 triliun atau 0,86%, ETF Saham Rp371,65 miliar atau 0,18% dan ETF Indeks senilai Rp538,32 miliar atau 0,26% dari total dana kelolaan reksa dana.
Analis Riset PT Infovesta Utama Yosua Zisokhi mengatakan, aset dasar reksa dana tidak bertumbuh tinggi pada bulan september, seperti IHSG hanya naik 0,01% dan indeks obligasi pemerintah juga hanya menguat 0,03%.
"Karena itu, peningkatan dana kelolaan tidak didorong oleh kenaikan aset dasar. Peningkatan dana kelolaan tersebut lebih dikarenakan pertumbuhan unit penyertaan, di mana investor melakukan subscribe (pembelian) reksa dana lebih dari 3 miliar unit," kata dia kepada Sindonews, belum lama ini.
Dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terungkap bahwa naiknya dana kelolaan reksa dana hingga akhir September 2014 didukung naiknya jumlah unit penyertaan. Pada bulan lalu, jumlah unit penyertaan reksa dana naik sekitar 3,74 miliar menjadi 130,48 miliar dibanding posisi bulan sebelumnya sebanyak 126,74 miliar.
Sementara dana kelolaan reksa dana hingga akhir bulan lalu, mayoritas masih dikontribusi dari reksa dana saham. Dana kelolaan reksa dana berbasis saham tercatat mencapai Rp84,77 triliun atau 41,61% dari total dana kelolaan reksa dana. Sedangkan, reksa dana terproteksi mengontribusi 21,02% atau senilai Rp42,82 triliun.
Posisi ketiga adalah reksa dana pendapatan tetap senilai Rp28,77 triliun atau sekitar 14,12%. Reksa dana campuran membukukan dana kelolaan sebesar Rp18,15 triliun atau 8,91% terhadap keseluruhan dana kelolaan. Reksa dana pasar uang mencatat dana kelolaan senilai Rp17,14 triliun atau 8,41% dan reksa dana indeks Rp557,75 miliar atau 0,27%.
Sementara reksa dana syariah berbasis campuran mencatat dana kelolaan sebesar Rp1,59 triliun atau 0,78%, reksa dana syariah berbasis terproteksi sebesar Rp1,12 atau 0,55%, reksa dana syariah berbasis saham Rp5,32 triliun atau 2,61%.
Sedangkan, reksa dana syariah berbasis indeks sebesar Rp143,28 miliar atau 0,07%, reksa dana syariah berbasis pendapatan tetap Rp428,38 miliar atau 0,21%, dan reksa dana syariah pasar uang sekitar 0,12% atau Rp250,68 miliar.
Sementara dana kelolaan ETF pendapatan tetap Rp1,75 triliun atau 0,86%, ETF Saham Rp371,65 miliar atau 0,18% dan ETF Indeks senilai Rp538,32 miliar atau 0,26% dari total dana kelolaan reksa dana.
(rna)