Pemerintah dan Pemprov DKI Patungan Bangun Giant Sea Wall
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, tahap pertama pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall akan dilakukan patungan antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dia menyebutkan, pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan membiayai pembangunan tanggul sepanjang 8 kilometer (km) dari total 33 km.
"Yang 8 km itu pembiayaan akan ditanggung bersama pemerintah pusat dari hal ini Kemen PU dan Pemda DKI Jakarta. Masing-masing 50%. Total sementara anggaran yang diperlukan Rp3,2 triliun," jelas CT, Jumat (3/10/2014).
Lebih lanjut, dia menuturkan, dari total anggaran Rp3,2 triliun tersebut akan dibagi 50% untuk kementerian PU, dan 50% untuk Pemda DKI Jakarta. Sehingga masing-masing akan menggelontorkan dana sebesar Rp1,6 triliun.
CT menyebutkan, tahap awal ini mendesak dikerjakan, sebab masih banyak tahapan-tahapan lain.
"Ini tahap awal, masih ada tahapan berikutnya yang harus dikerjakan, kalau konsisten selesai 2030," ujarnya.
"Tidak cukup pembangunan fisik, tapi perubahan kultur masyarakat wilayah Jabar dan DKI Jakarta agar pemanfaatan sungai harus diperhatikan semua pihak," tandas CT.
(Baca: Proyek Tanggul Laut Raksasa Butuh Dana Rp500 Triliun)
Dia menyebutkan, pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan membiayai pembangunan tanggul sepanjang 8 kilometer (km) dari total 33 km.
"Yang 8 km itu pembiayaan akan ditanggung bersama pemerintah pusat dari hal ini Kemen PU dan Pemda DKI Jakarta. Masing-masing 50%. Total sementara anggaran yang diperlukan Rp3,2 triliun," jelas CT, Jumat (3/10/2014).
Lebih lanjut, dia menuturkan, dari total anggaran Rp3,2 triliun tersebut akan dibagi 50% untuk kementerian PU, dan 50% untuk Pemda DKI Jakarta. Sehingga masing-masing akan menggelontorkan dana sebesar Rp1,6 triliun.
CT menyebutkan, tahap awal ini mendesak dikerjakan, sebab masih banyak tahapan-tahapan lain.
"Ini tahap awal, masih ada tahapan berikutnya yang harus dikerjakan, kalau konsisten selesai 2030," ujarnya.
"Tidak cukup pembangunan fisik, tapi perubahan kultur masyarakat wilayah Jabar dan DKI Jakarta agar pemanfaatan sungai harus diperhatikan semua pihak," tandas CT.
(Baca: Proyek Tanggul Laut Raksasa Butuh Dana Rp500 Triliun)
(dmd)