Kemen PU Canangkan Program NCICD

Kamis, 09 Oktober 2014 - 18:35 WIB
Kemen PU Canangkan Program NCICD
Kemen PU Canangkan Program NCICD
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak yang mewakili Menteri PU Djoko Kirmanto hari ini mencanangkan Implementasi Program National Cappital Integrated Coastal Development (NCICD) bersama dengan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Plt Gubernur Banten Rano Karno.

Menteri PU dalam sambutan yang dibacakan oleh Wamen PU mengatakan bahwa kegiatan NCICD yang akan dicanangkan telah dimulai sejak 2007 melalui kerja sama Kementerian PU dan Kementerian Lingkungan Hidup, Republik Indonesia dengan Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan, Belanda dengan nama kegiatan Jakarta Coastal Development Strategy (JCDS).

“NCICD bertujuan untuk memecahkan permasalahan, memulihkan dan meningkatkan ketahanan Lingkungan Ibu Kota Negara Republik Indonesia secara terintegrasi. Tercakup dalam kegiatan ini adalah upaya untuk memecahkan masalah transportasi dan kebutuhan ruang,” ujar Wamen PU dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/10/2014).

Kegiatan awal perkuatan tanggul laut, kata Hermanto, merupakan langkah awal dari Phase A program NCICD, meliputi pembuatan tanggul laut sepanjang 32 km, revitalisasi waduk-waduk atau kolam retensi banjir dan pompa-pompa tampungan banjir serta peningkatan kapasitas sungai dan perbaikan muara-muara sungai.

"Seperempat dari panjang tanggul laut yang harus dibangun merupakan tanggung jawab langsung pemerintah dan sisanya akan dibangun oleh badan usaha swasta," ujar dia.

Hermanto menambahkan, agar tanggul laut yang akan dibangun secara terpadu ini dapat berfungsi dengan baik, maka pemerintah akan mengeluarkan kriteria desain yang menyangkut keamanan.

"Untuk keamanan, akan kita lakukan antara lain tentang desain tinggi gelombang dengan kala ulang 1.000 tahun, tinggi elevasi mercu tanggul yang harus sama dan mampu mengatasi problema kenaikan muka air laut dan penurunan tanah hingga 2030," ujar dia.

(Baca: Warga Khawatir Tergusur Pembangunan Tanggul Laut Raksasa)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8129 seconds (0.1#10.140)