Pertagas Agresif Pasok Gas ke Pusat Bisnis
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) agresif menggarap kawasan komersial non-industri di pusat-pusat pertumbuhan bisnis. Melalui anak usahanya, PT Pertagas Niaga akan memasok gas untuk perumahan, mal, apartemen, hotel, restoran, rumah sakit, perkantoran dan lain sebagainya.
Agresifitas itu tercermin dalam penandatanganan Kerja Sama Pasokan Gas Bumi Komersial Non Industri (City Gas) antara PT Pertagas Niaga dengan PT Jababeka Infrastruktur, hari ini. Dalam penandatanganan itu, Pertagas diwakili Direktur Utama Pertagas Niaga Jugi Prajugio serta Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja dan Direktur Sutedja Sidarta Darmono.
Pertagas Niaga dua pekan lalu juga telah menandatangani perjanjian kerja sama pasokan gas bumi komersial dengan PT Lippo Mall Indonesia, untuk memasok gas di sejumlah kawasan komersial miliknya yang tersebar di berbagai pusat bisnis di Indonesia.
Jugi menegaskan, kerja sama dengan Jababeka merupakan realisasi program Pertagas untuk mengurangi ketergantungan impor elpiji yang kini mencapai 60% dari kebutuhan nasional. Dengan adanya pasokan gas bumi, kawasan komersial Jababeka dapat melakukan konversi bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dari elpiji ke gas alam.
Dalam kerja sama ini, Pertagas Niaga akan menyuplai gas bumi untuk perumahan dan kawasan komersial di Kawasan Mandiri Jababeka dengan perkiraan kebutuhan pasokan gas bumi sebanyak 500.000 meter kubik per bulan. Gas bumi itu akan diambilkan dari sumber-sumber gas bumi yang ada di wilayah Jawa Barat.
Menurut Tjahjadi, Jababeka infrastruktur sebagai pioneer pengelola kawasan Industri dan kota di Indonesia sangat mendukung program pemerintah dalam rangka konversi energi dari minyak ke gas bumi yang dibuktikan dengan adanya kerja sama pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat dan para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di dalam Kota Jababeka dan sekitarnya.
Sementara Sutedja menambahkan bahwa pihaknya bangga menjadi bagian dari program ini. Menurut dia, program ini bukan hanya masalah konversi dari minyak ke gas bumi tapi yang utama adalah karena melalui program ini bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Ini merupakan salah satu komitmen kami untuk turut menjadi Eco Friendly City,” imbuh dia.
PT Jababeka Infrastruktur adalah anak perusahaan PT Jababeka, yang saat ini mengelola kawasan terpadu di Cikarang Bekasi. Di kawasan tersebut terdapat kawasan industri, yang dihuni beberapa perusahaan multi nasional, serta kawasan komersial dan pemukiman dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta. Kawasan ini memiliki luas lahan 56.000 meter.
(Baca: Pertagas Niaga Pasok Gas Industri di Kendal)
Agresifitas itu tercermin dalam penandatanganan Kerja Sama Pasokan Gas Bumi Komersial Non Industri (City Gas) antara PT Pertagas Niaga dengan PT Jababeka Infrastruktur, hari ini. Dalam penandatanganan itu, Pertagas diwakili Direktur Utama Pertagas Niaga Jugi Prajugio serta Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja dan Direktur Sutedja Sidarta Darmono.
Pertagas Niaga dua pekan lalu juga telah menandatangani perjanjian kerja sama pasokan gas bumi komersial dengan PT Lippo Mall Indonesia, untuk memasok gas di sejumlah kawasan komersial miliknya yang tersebar di berbagai pusat bisnis di Indonesia.
Jugi menegaskan, kerja sama dengan Jababeka merupakan realisasi program Pertagas untuk mengurangi ketergantungan impor elpiji yang kini mencapai 60% dari kebutuhan nasional. Dengan adanya pasokan gas bumi, kawasan komersial Jababeka dapat melakukan konversi bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dari elpiji ke gas alam.
Dalam kerja sama ini, Pertagas Niaga akan menyuplai gas bumi untuk perumahan dan kawasan komersial di Kawasan Mandiri Jababeka dengan perkiraan kebutuhan pasokan gas bumi sebanyak 500.000 meter kubik per bulan. Gas bumi itu akan diambilkan dari sumber-sumber gas bumi yang ada di wilayah Jawa Barat.
Menurut Tjahjadi, Jababeka infrastruktur sebagai pioneer pengelola kawasan Industri dan kota di Indonesia sangat mendukung program pemerintah dalam rangka konversi energi dari minyak ke gas bumi yang dibuktikan dengan adanya kerja sama pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat dan para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di dalam Kota Jababeka dan sekitarnya.
Sementara Sutedja menambahkan bahwa pihaknya bangga menjadi bagian dari program ini. Menurut dia, program ini bukan hanya masalah konversi dari minyak ke gas bumi tapi yang utama adalah karena melalui program ini bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Ini merupakan salah satu komitmen kami untuk turut menjadi Eco Friendly City,” imbuh dia.
PT Jababeka Infrastruktur adalah anak perusahaan PT Jababeka, yang saat ini mengelola kawasan terpadu di Cikarang Bekasi. Di kawasan tersebut terdapat kawasan industri, yang dihuni beberapa perusahaan multi nasional, serta kawasan komersial dan pemukiman dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta. Kawasan ini memiliki luas lahan 56.000 meter.
(Baca: Pertagas Niaga Pasok Gas Industri di Kendal)
(rna)