Jokowi Diminta Bentuk Kementerian Ekonomi Kreatif
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Kementerian Ekonomi Kreatif.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ekonomi Kreatif dan MICE, Budyarto Linggowiyono khawatir, karena beredar informasi adanya perubahan rencana pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi Badan Ekonomi Kreatif.
"Informasi ini merisaukan dan memupuskan harapan besar adanya perhatian khusus dan komitmen kuat dari pemerintahan baru atas perkembangan industri kreatif dan MICE di Indonesia," kata dia dalam rilinya, Rabu (22/10/2014).
Pihaknya menyesalkan jika rencana pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam struktur kabinet baru dihilangkan, karena dikhawatirkan menjadi bukti berubahnya 'komitmen' terhadap Ekonomi Kreatif yang potensinya sangat besar.
Kadin pun menaruh perhatian besar terkait postur dan struktur kabinet baru serta siapa saja yang akan menduduki jabatan di kementerian.
Dia menuturkan, pada 2 September 2014 di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi pernah menyampaikan ada tiga kementerian khusus yang akan dibuat. Di antaranya, kedaulatan pangan, ekonomi kreatif, dan maritim.
"Informasi itu sangat membesarkan hati dan harapan para pengurus Kadin bidang Industri Kreatif dan MICE, mengingat sektor industri kreatif berpotensi sangat besar terjadinya pemerataan pertumbuhan dan meningkatkan perekonomian nasional," terangnya.
Budyarto menjelaskan, ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sektor penggerak yang dapat mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur sesuai visi pembangunan Indonesia hingga 2025.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ekonomi Kreatif dan MICE, Budyarto Linggowiyono khawatir, karena beredar informasi adanya perubahan rencana pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi Badan Ekonomi Kreatif.
"Informasi ini merisaukan dan memupuskan harapan besar adanya perhatian khusus dan komitmen kuat dari pemerintahan baru atas perkembangan industri kreatif dan MICE di Indonesia," kata dia dalam rilinya, Rabu (22/10/2014).
Pihaknya menyesalkan jika rencana pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam struktur kabinet baru dihilangkan, karena dikhawatirkan menjadi bukti berubahnya 'komitmen' terhadap Ekonomi Kreatif yang potensinya sangat besar.
Kadin pun menaruh perhatian besar terkait postur dan struktur kabinet baru serta siapa saja yang akan menduduki jabatan di kementerian.
Dia menuturkan, pada 2 September 2014 di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi pernah menyampaikan ada tiga kementerian khusus yang akan dibuat. Di antaranya, kedaulatan pangan, ekonomi kreatif, dan maritim.
"Informasi itu sangat membesarkan hati dan harapan para pengurus Kadin bidang Industri Kreatif dan MICE, mengingat sektor industri kreatif berpotensi sangat besar terjadinya pemerataan pertumbuhan dan meningkatkan perekonomian nasional," terangnya.
Budyarto menjelaskan, ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sektor penggerak yang dapat mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur sesuai visi pembangunan Indonesia hingga 2025.
(izz)