BP Batam tingkatkan hubungan dengan HKI

Rabu, 29 Oktober 2014 - 06:06 WIB
BP Batam tingkatkan hubungan dengan HKI
BP Batam tingkatkan hubungan dengan HKI
A A A
Institusi pengelola Free Trade Zone (FTZ), BP Batam mendengarkan masukan dari kalangan pengelola kawasan industri setempat terutama mengenai pengamanan objek vital nasional.

Anggota 5/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Fitrah Kamaruddin mengungkapkan upaya mendengar masukan kawasan industri itu melalui pelaksanaan bussines gathering yang digelar Selasa (28/10/2014).

Menurutnya, perlu dilakukan peningkatan keamanan bagi para investor yang berada di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam untuk menjaga rasa kepercayaan investor di kawasan ini.

"Ketertiban dan keamanan di Batam akan dapat memberikan dampak yang positif bagi Batam sebagai Kota Industri dan Investasi, dan dapat meningkatkan kepercayaan para investor dan calon investor yang ingin berinvestasi di Batam," paparnya, Selasa (28/10/2014).

Adapun kegiatan business gathering yang digelar di Hotel Harris Batam Centre tersebut dihadiri narasumber, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Kepri Kombes Pol Yusri Yunus dan Ketua HKI Kepri Oka Simatupang.
Para pengelola kawasan industri yang berada di Batam juga hadir dalam kesempatan itu.

Fitrah menambahkan dengan pemahaman mengenai objek vital nasional tentu akan membantu meringankan tugas polisi dalam mengamankan wilayah Batam ini.

Fitrah juga berharap dengan diadakan kegiatan ini, hubungan baik antara BP Batam dengan para pelaku usaha maupun dengan institusi lainnya dapat terus berlanjut ke tingkat yang lebih baik.

"Karena dengan kondisi yang sudah semakin maju diiringi perkembangan teknologi untuk pengamanan objek vital nasional merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga," kata dia.

Sementara itu Ketua HKI Batam Oka Simatupang mengatakan bahwa ada beberapa kawasan industri di Batam yang sudah ditetapkan sebagai objek vital nasional (Obvitnas).

Obvitnas yang memang dipersiapkan untuk mendorong pembangunan Batam dalam hal pertumbuhan investasi dan perkembangan nilai ekonomi, sudah tentu harus dijaga bersama-sama.

Oka berharap ke depannya nanti seluruh kawasan industri yang ada di Batam masuk ke dalam Objek Vital Nasional Indonesia.

"Setiap kawasan industri harus mendaftarkan terlebih dahulu ke Kementerian Perindustrian dan diseleksi terlebih dahulu dan harus memiliki syarat memiliki sistem managemen keamanan yang didukung dengan fasilitas penunjang seperti cctv dan alarm," paparnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9410 seconds (0.1#10.140)