Indroyono: Proyek Kelistrikan 35.000 MW Jadi Prioritas
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengungkapkan, fokus kebijakan energi ke depan salah satunya adalah memprioritaskan peningkatan powerplan dan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW) gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Antara lain kita ingin segera merealisasikan peningkatan powerplan, pembangkit listrik dari tenaga uap, air, batu bara dan geothermal panas bumi itu 35.000 MW," ucap dia di Gedung KKP, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyisir dan membereskan seluruh perizinan. Bahkan Indroyono menegaskan, jika masih ada perizinan yang belum beres, dia siap turun untuk membereskannya.
"Kalau ada yang belum beres, mana yang belum beres, Menko maritim akan turun. Contoh, besok saya akan rapat untuk menyelesaikan perizinan untuk 5.000 MW pembangunan listrik di Cilacap, Trans Jawa, tenaga batu bara dan uap," tukasnya.
"Antara lain kita ingin segera merealisasikan peningkatan powerplan, pembangkit listrik dari tenaga uap, air, batu bara dan geothermal panas bumi itu 35.000 MW," ucap dia di Gedung KKP, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyisir dan membereskan seluruh perizinan. Bahkan Indroyono menegaskan, jika masih ada perizinan yang belum beres, dia siap turun untuk membereskannya.
"Kalau ada yang belum beres, mana yang belum beres, Menko maritim akan turun. Contoh, besok saya akan rapat untuk menyelesaikan perizinan untuk 5.000 MW pembangunan listrik di Cilacap, Trans Jawa, tenaga batu bara dan uap," tukasnya.
(gpr)