Laba Bersih Lenovo Meningkat 19%

Jum'at, 07 November 2014 - 13:37 WIB
Laba Bersih Lenovo Meningkat 19%
Laba Bersih Lenovo Meningkat 19%
A A A
BEIJING - Raksasa komputer China, Lenovo, melampaui proyeksi dengan mengumumkan peningkatan laba bersih 19% pada periode Juli – September.

Produsen komputer pribadi (personal computer/PC) terbesar di dunia ini melaporkan laba USD262 juta pada periode tersebut. “Pendapatan untuk kuartal itu juga naik 7% menjadi USD10,5 miliar, meski itu di bawah proyeksi,” papar pernyataan Lenovo, dikutip BBC. Saham Lenovo turun saat berita ini muncul kemarin, tapi hasil itu menunjukkan berlanjutnya permintaan untuk smartphone, tablet, dan PC Lenovo.

Pada Oktober, Lenovo menyelesaikan akuisisi divisi Motorola Mobility dari Google, yang memberikan kontrol atas unit Moto dan handset merek Droid, serta 3.500 pegawai baru, termasuk 2.800 pegawai di Amerika Serikat (AS). “Akuisisi merek Motorola dan portofolio smartphone inovatif Motorola seperti Moto X, Moto G, Moto E dan seri DROIDTM, memosisikan Lenovo sebagai produsen smartphone terbesar ketiga dunia,” ungkap Lenovo.

Lenovo juga membeli bisnis serverlow-endIBM pada awal tahun ini. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini menjadi produsen PC terlaris di dunia setelah mengambil alih bisnis PC milik IBM pada 2005. Akhir bulan lalu Lenovo menyelesaikan proses akuisisi terhadap Motorola. Akuisisi itu menjadikan Lenovo produsen smartphone terlaris ketiga di dunia setelah Apple dan Samsung.

Lenovo berhasil menggeser Xiaomi asal China yang berada di peringkat empat. Lenovo menyatakan, total 100 juta perangkat mobile dikirimkan dari bisnis telepon seluler yang telah ada, ditambah dengan Motorola pada tahun fiskal sekarang yang berakhir Maret 2015. Motorola mencapai kesuksesan terbaru dengan model Moto G.

Versi aslinya yang dirilis tahun lalu merupakan telepon terlaris dalam sejarah perusahaan itu. Saat ini Motorola memasuki sektor baru dengan arloji Moto 360, dan mengumumkan perangkat Nexus pertama, phablet yang dipasarkan Google, yang akan menjadi salah satu telepon pertama yang menawarkan sistem operasi Android 5,0. Smartphone Lenovo sudah menjadi produk yang laris di Asia dan timur Tengah, tapi produk ini belum dijual di Amerika Utara dan Eropa Barat.

Sementara, perangkat Lenovo dan Motorola berkompetisi untuk penjualan di India, ada sedikit tumpang tindih antara dua divisi itu. “Kami sekarang berencana mengenalkan produk merek Motorola ke China. Tapi, sekarang yang ingin kami lakukan ialah memperkuat merek di tiap pasar khusus,” ujar Presiden Lenovo di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, Aymar de Lencquesaing.

“Untuk sebagian besar wilayah, Motorola akan menjadikan negara-negara maju sebagai pasar utama. Pasar negara-negara berkembang akan dimasuki Lenovo. Beberapa pasar akan tumpang tindih dan seiring waktu di pasar mana pun kami tidak boleh memiliki dua strategi merek. Tapi, ini mungkin lebih cerdas bagi kami untuk berjalan sebelum berlari,” kata Lencquesaing.

Lenovo pernah menjelaskan, alasan mengakuisisi divisi Motorola adalah untuk mengambil keuntungan popularitas merek itu dengan jaringan operator di Amerika Utara dan Eropa.

Syarifudin
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7976 seconds (0.1#10.140)