Volume Ekspor CBU Toyota Meningkat 30%

Selasa, 11 November 2014 - 10:59 WIB
Volume Ekspor CBU Toyota Meningkat 30%
Volume Ekspor CBU Toyota Meningkat 30%
A A A
JAKARTA - Ekspor kendaraan utuh (complete build up /CBU) Toyota pada kuartal III/2014 mencapai 115.000 unit atau meningkat sekitar 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang berjumlah 89.000 unit.

Berdasarkan data dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), porsi terbesar ekspor Toyota disumbangkan oleh Fortuner sebanyaklebihdari40.000unit, disusul Avanza 29.000 unit. Sedangkan, volume ekspor Toyota Vios mencapai 15.000 unit, Kijang Innova 11.000 unit, sementara Yaris, Agya, Rush dan Town Ace sebanyak 20.000 unit.

“Toyota Indonesia tercatat sebagai penyumbang ekspor automotif terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), total ekspor CBU hingga kuartal ketiga tahun 2014 berada di kisaran angka 148.000 unit, sekitar 115.000 unit atau mendekati 80% di antaranya berasal dari ekspor mobil bermerek Toyota,” ungkap Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono di Jakarta kemarin.

Di samping itu, pada periode Januari-September 2014 TMMIN juga tercatat mengekspor kendaraan dalam bentuk kendaraan terurai/CKD (completely knock down) sekitar 31.000 unit. Ekspor komponen tercatat mencapai 47 juta unit sedangkan ekspor mesin dalam bentuk engine assembly mencapai 39.000 unit dan engine component mendekati 73.000 unit. Dari sisi nilai, ekspor Toyota telah mencapai lebih dari USD12 miliar sejak pengapalan perdana. Hingga bulan September 2014 ini Toyota mencatatkan nilai ekspor sebesar lebih dari USD1,4 miliar,” ujar Warih.

Saat ini mobil produksi TMMIN diekspor ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Kepulauan Karibia. Toyota optimistis, dengan potensi saat ini, industri automotif nasional akan mampu meningkatkan perannya untuk mendukung pemerintah menghadapi tantangan perekonomian nasional ke depan, baik dalam menekan defisit neraca perdagangan maupun mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

“Tantangan terbesar bagi kami adalah bagaimana berupaya untuk meningkatkan volume ekspor sehingga dapat bersumbangsih lebih banyak kepada bangsa ini, terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sehingga, menjadikan Indonesia sebagai pemain bukan hanya menjadi pasar,” tambah Direktur Corporate dan External Affairs TMMIN Made Dana Tangkas. Made mengakui, meningkatkan ekspor tidak mudah. Pihaknya harus selalu mencermati kondisi pasar global untuk mencari peluang-peluang ekspor.

“Setelah itu, agar kami dapat menjaga keberlanjutan (sustainability ) dari ekspor dan bahkan meningkatkan kinerja ekspor kami,” kata Warih. Dia menambahkan, pasar ekspor memiliki tuntutan yang sangat tinggi dalam hal kualitas produk, daya saing produk, dan pengiriman yang tepat waktu. Karenanya, TMMIN secara terus menerus membangun kapabilitas sumber daya manusia sebagai salah satu kunci utama untuk membangun produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar global melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi.

Toyota sesuai dengan prinsip pendirinya berkomitmen untuk terus-menerus tumbuh bersama masyarakat melalui pengembangan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Anton c
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7700 seconds (0.1#10.140)