Telkom Bidik Kampung Nelayan
A
A
A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membidik kampung nelayan untuk meningkatkan bisnis telekomunikasinya.
Ditargetkan, 10 kampung nelayan akan terintegrasi dengan layanan digital tahun ini. “Infrastruktur information & communication technology (ICT) tidak kalah penting dalam pengembangan kampung nelayan. Peran ICT diharapkan mampu mengintegrasikan seluruh ekosistem yang terkait langsung dengan Kampung Nelayan secara digital,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta kemarin.
Awaluddin menjelaskan, pelaksanaan program ini Telkom bekerja sama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI)-Muara Angke. Kerjasama ini merupakan pilot project sehingga diharapkan Kampung Nelayan Muara Angke menjadi prototipe Kampung Nelayan yang terintegrasi secara digital yang akan menjadi referensi untuk pengembangan Kampung Nelayan lainnya di Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang baru, terkait pendataan kapaldanmonitoringpenyaluran solar bersubsidi. “Telkom berkomitmen untuk senantiasa membantu segala potensi bisnis yang ada masyarakat dan kali ini kita menyaksikan bersama pengembangan Kampung Nelayan Muara Angke sebagai Kampung Nelayan pertama yang dikembangkan dengan berbagai dukungan infrastruktur dan layanan ICT.
Pada tahap pertama Telkom menyediakan berbagai infrastruktur dan layanan/aplikasi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan nelayan dan UPT PKPP dan PPI Muara Angke,” kata Awaluddin.
Menurut dia, berbagai layanan telah disediakan oleh Telkom dalam program ini, seperti pemasangan akses wifi sebanyak 21 access point di berbagai lokasi (Kantor UPT dan TPI, pengolahan ikan, Pusat Jajan Serba Ikan/Pujaseri), pemasangan lima titik CCTV, mobile combat penguat sinyal Telkomsel, TV wall yang menyajikan content dataup-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan, di samping juga penyediaan data lain yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan.
Di samping itu, Telkom juga menyediakan aplikasi data terkait keperluan UPT PKPP dan PPI Muara Angke, seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online .
“Kami ingin TPI atau tempat pelelangan ikan ini sekaligus juga menjadi tempat pusat informasi (TPI) terkait berbagai hal guna menunjang aktivitas nelayan dan operasional UPT PKPP dan PPI Muara Angke. Berbagai informasi semuanya disediakan dalam bentuk teknologi cloud computing sehingga jauh lebih mudah diakses kapan pun melalui mobile gadget dengan akses internet tentunya,” jelas dia.
Pada tahap awal sampai dengan akhir 2014 ini, lanjut dia, Telkom menargetkan 10 Kampung Nelayan se-Indonesia.
Rakhmat baihaqi
Ditargetkan, 10 kampung nelayan akan terintegrasi dengan layanan digital tahun ini. “Infrastruktur information & communication technology (ICT) tidak kalah penting dalam pengembangan kampung nelayan. Peran ICT diharapkan mampu mengintegrasikan seluruh ekosistem yang terkait langsung dengan Kampung Nelayan secara digital,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta kemarin.
Awaluddin menjelaskan, pelaksanaan program ini Telkom bekerja sama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI)-Muara Angke. Kerjasama ini merupakan pilot project sehingga diharapkan Kampung Nelayan Muara Angke menjadi prototipe Kampung Nelayan yang terintegrasi secara digital yang akan menjadi referensi untuk pengembangan Kampung Nelayan lainnya di Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang baru, terkait pendataan kapaldanmonitoringpenyaluran solar bersubsidi. “Telkom berkomitmen untuk senantiasa membantu segala potensi bisnis yang ada masyarakat dan kali ini kita menyaksikan bersama pengembangan Kampung Nelayan Muara Angke sebagai Kampung Nelayan pertama yang dikembangkan dengan berbagai dukungan infrastruktur dan layanan ICT.
Pada tahap pertama Telkom menyediakan berbagai infrastruktur dan layanan/aplikasi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan nelayan dan UPT PKPP dan PPI Muara Angke,” kata Awaluddin.
Menurut dia, berbagai layanan telah disediakan oleh Telkom dalam program ini, seperti pemasangan akses wifi sebanyak 21 access point di berbagai lokasi (Kantor UPT dan TPI, pengolahan ikan, Pusat Jajan Serba Ikan/Pujaseri), pemasangan lima titik CCTV, mobile combat penguat sinyal Telkomsel, TV wall yang menyajikan content dataup-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan, di samping juga penyediaan data lain yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan.
Di samping itu, Telkom juga menyediakan aplikasi data terkait keperluan UPT PKPP dan PPI Muara Angke, seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online .
“Kami ingin TPI atau tempat pelelangan ikan ini sekaligus juga menjadi tempat pusat informasi (TPI) terkait berbagai hal guna menunjang aktivitas nelayan dan operasional UPT PKPP dan PPI Muara Angke. Berbagai informasi semuanya disediakan dalam bentuk teknologi cloud computing sehingga jauh lebih mudah diakses kapan pun melalui mobile gadget dengan akses internet tentunya,” jelas dia.
Pada tahap awal sampai dengan akhir 2014 ini, lanjut dia, Telkom menargetkan 10 Kampung Nelayan se-Indonesia.
Rakhmat baihaqi
(ars)