Alat Ukur Tingkat Kematangan Stress Testing Bank
A
A
A
JAKARTA - Untuk menilai tingkat kematangan stress testing, bank dapat menggunakan SAS Stress Test Benchmark terbaru, yang dikembangkan bekerja sama dengan Longitude Research.
Hanya dalam waktu lima menit, perusahaan dapat mengukur tingkat resourcing, prioritas yang saling berhubungan, keterlibatan kepemimpinan dan investasi.
Global Product Marketing Manager untuk Solusi Manajemen Risiko SAS, Brooke Upton mengatakan, perusahaan dapat membandingkan respon mereka kepada lebih dari 100 senior risiko dan eksekutif keuangan di bank-bank Eropa dan Amerika Utara.
"Stress testing seharusnya tidak hanya dilihat sebagai latihan kepatuhan. Sudah waktunya menggantikan stress testing dari proses manual yang ditakuti menjadi peluang bisnis yang lebih otomatis," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (11/11/2014).
"Di mana analisis berkinerja tinggi dari data juga dapat digunakan untuk membuat keputusan risiko yang lebih baik," jelasnya. (Baca: Bank Besar Masih Bergulat dengan Stress Testing)
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, serta vendor independen terbesar dalam pasar business intelligence.
Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih 70.000 tempat meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976, SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan The Power to Know®.
Hanya dalam waktu lima menit, perusahaan dapat mengukur tingkat resourcing, prioritas yang saling berhubungan, keterlibatan kepemimpinan dan investasi.
Global Product Marketing Manager untuk Solusi Manajemen Risiko SAS, Brooke Upton mengatakan, perusahaan dapat membandingkan respon mereka kepada lebih dari 100 senior risiko dan eksekutif keuangan di bank-bank Eropa dan Amerika Utara.
"Stress testing seharusnya tidak hanya dilihat sebagai latihan kepatuhan. Sudah waktunya menggantikan stress testing dari proses manual yang ditakuti menjadi peluang bisnis yang lebih otomatis," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (11/11/2014).
"Di mana analisis berkinerja tinggi dari data juga dapat digunakan untuk membuat keputusan risiko yang lebih baik," jelasnya. (Baca: Bank Besar Masih Bergulat dengan Stress Testing)
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, serta vendor independen terbesar dalam pasar business intelligence.
Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih 70.000 tempat meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976, SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan The Power to Know®.
(dmd)