Sektor PHR di Kepri Masih Kencang

Jum'at, 14 November 2014 - 15:35 WIB
Sektor PHR di Kepri...
Sektor PHR di Kepri Masih Kencang
A A A
BATAM - Selain sektor konstruksi dan industri pengolahan, industri sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) lagi-lagi kembali mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Trio sektor itu menjadi tenaga pendorong bagi Kepri untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2014.

BPS Kepri melansir sektor PHR menembus pertumbuhan tertinggi 4,25% atau melampui pertumbuhan sektor lain rata-rata tiga bulanan dibandingkan sektor lain pada triwulan III/2014. PHR juga tumbuh 11,72% atau secara tahunan dibandingkan triwulan III/2013. Sedangkan sektor konstruksi secara tahunan tumbuh 9,87%.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri pengolahan memberikan sumbangan terbesar terhadap total pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan III/2014 (yoy) dengan kontribusi masing-masing sebesar 2,83% dan 2,59%.

Secara q-to-q, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri pengolahan juga memberikan sumbangan terbesar terhadap total pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan III/2014 dengan kontribusi masing-masing sebesar 1,05% dan 0,75%.

Sementara itu, berdasarkan rilis BPS, PDRB Kepri secara kumulatif triwulan III/2014 dibandingkan kumulatif triwulan III/2013 mengalami pertumbuhan rata-rata bulanan (c to c) sebesar 6,15%. PDRB Kepri pada triwulan III/2014 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q) juga tumbuh sebesar 2,28%.

Adapun PDRB Kepri pada triwulan III 2014 dibandingkan triwulan yang sama 2013 (yoy) mengalami pertumbuhan sebesar 6,89%.

BPS juga merilis berdasarkan besaran produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku pada triwulan III/2014, PDRB Kepri mencapai Rp28,2 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp13,3 triliun.

Jika dibandingkan pada triwulan II/2014 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp27,19 triluan. Atas harga konstan 2000, PDRB triwulan II/2014 adalah sebesar Rp13.04 triliun.

BPS juga memaparkan pada triwulan III/2014, sektor ekonomi yang memiliki kontribusi terbesar adalah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 46,83%, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 21,27% serta sektor konstruksi 8,79%. Secara keseluruhan ketiga sektor tersebut mempunyai andil peranan sebesar 76,89% dalam PDRB.

Di sisi penggunaan secara riil, pada triwulan III/2014 tumbuh sebesar 2,28% dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q). Seluruh komponen penggunaan mengalami pertumbuhan kecuali ekspor barang dan jasa yang turun 3,26% dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q).

Komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yakni sebesar 3,92%. Secara keseluruhan kumulatif (c to c) dan pertumbuhan (yoy), triwulan III/2014 tumbuh sebesar 6,15% dan 6,89%.

Dibandingkan dengan triwulan III/2013 (yoy), perekonomian Kepulauan Riau tumbuh 6,89% didukung oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 9,13%, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba tumbuh 17,83%, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh 6,41%, Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 10,57%, dan Impor sebagai komponen pengurang tumbuh 2,83%. Namun di sisi lain, Komponen Ekspor tumbuh minus 4,10%.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0826 seconds (0.1#10.140)