Pelabuhan Cilamaya Hemat Biaya Logistik 10%

Selasa, 18 November 2014 - 10:24 WIB
Pelabuhan Cilamaya Hemat Biaya Logistik 10%
Pelabuhan Cilamaya Hemat Biaya Logistik 10%
A A A
JAKARTA - Biaya logistik diperkirakan lebih murah 5-10% jika arus barang melalui Pelabuhan Cilamaya, Karawang Utara, Jawa Barat.

Penghematan itu dipicu karena jarak pelabuhan yang akan dibangun pada 2015 itu lebih dekat ke pusat industri yang sebagian besar berada di Karawang, daripada lewat Pelabuhan Tanjung Priok. “Dengan adanya Pelabuhan Cilamaya, sudah pasti biaya logistik untuk kawasan industri dari Bekasi sampai Karawang akan lebih murah,” kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita di Jakarta kemarin.

Zaldy mencontohkan, biaya transportasi dari Cikarang ke Tanjung Priok Rp2 juta, sementara dari Cikarang ke Cilamaya hanya Rp1 juta sehingga terjadi penghematan 50%. Keuntungan lain, faktor kemacetan Jakarta terhadap arus distribusi barang akan berkurang. Dia menambahkan, biaya gudang dan bongkar muat juga bisa lebih murah karena upah minimum Kabupaten (UMK) Karawang lebih rendah yakni Rp2,4 juta dari upah minimum provinsi (UMP) Jakarta yang Rp2,6 juta.

Dengan dibukanya kesempatan untuk swasta seperti yang disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Zaldy menyambut baik peluang itu sebagaimana produsen automotif yang akan membuat konsorsium untuk membangun di Pelabuhan Cilamaya. Pemakai jasa pun lebih kompetitif karena ada persaingan antara dua pelabuhan, yakni Cilamaya dan Tanjung Priok. “Nanti tinggal memilih, (pelabuhan) mana yang lebih efisien yang akan dipakai,” katanya.

Zaldy berharap, Pelabuhan Cilamaya segera bisa segera beroperasi karena lebih dari 80% pemakai jasa Tanjung Priok tidak berlokasi di Jakarta lagi. Pelabuhan Cilamaya akan dibangun pada 2015 dengan perkiraan investasi USD3,49 miliar dengan mekanisme kerja sama pemerintah-swasta (public private partnership), yaitu dengan swasta Jepang dengan melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai konsultan proyek.

Ant
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7322 seconds (0.1#10.140)