BEST Akan Terbitkan Obligasi Dolar Singapura
A
A
A
JAKARTA - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) melalui anak perusahaannya, Bekasi Fajar International Pte Ltd akan menerbitkan surat utang (obligasi) di luar negeri.
Direktur Utama BEST Hungkang Sutedja mengatakan, obligasi tersebut akan diterbitkan dalam denominasi dolar Singapura dengan nilai emisi sebanyak-banyaknya 135 juta dolar Singapura atau setara Rp1,26 triliun (kurs Rp9.365).
"Surat utang ini rencananya akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/11/2014).
Kendati demikian, ketentuan pasti atas jumlah pokok, bunga dan ketentuan surat utang itu akan ditetapkan kemudian dan dengan mengacu hasil harga, yang berpatokan pada ketentuan Regulation S dari US Securities Act of 1922 yang diperbarui.
Perseroan dan anak perusahaanya akan menanggung pembayaran kembali atas obligasi dan akan menandatangani perjanjian penanggungan perusahaan (corporate guarantee)
Dalam aksi korporasi ini, perseroan dan anak usahanya telah menunjuk Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd dan UBS AG cabang Singapura sebagai joint lead managers dan bookrunners.
Berdasarkan analisa perseroan, rencana penerbitan obligasi itu memiliki nilai tambah lebih dari 20% ekuitas perusahaan, namun kurang dari 50% ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan kosolidasi semester I tahun ini.
Direktur Utama BEST Hungkang Sutedja mengatakan, obligasi tersebut akan diterbitkan dalam denominasi dolar Singapura dengan nilai emisi sebanyak-banyaknya 135 juta dolar Singapura atau setara Rp1,26 triliun (kurs Rp9.365).
"Surat utang ini rencananya akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/11/2014).
Kendati demikian, ketentuan pasti atas jumlah pokok, bunga dan ketentuan surat utang itu akan ditetapkan kemudian dan dengan mengacu hasil harga, yang berpatokan pada ketentuan Regulation S dari US Securities Act of 1922 yang diperbarui.
Perseroan dan anak perusahaanya akan menanggung pembayaran kembali atas obligasi dan akan menandatangani perjanjian penanggungan perusahaan (corporate guarantee)
Dalam aksi korporasi ini, perseroan dan anak usahanya telah menunjuk Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd dan UBS AG cabang Singapura sebagai joint lead managers dan bookrunners.
Berdasarkan analisa perseroan, rencana penerbitan obligasi itu memiliki nilai tambah lebih dari 20% ekuitas perusahaan, namun kurang dari 50% ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan kosolidasi semester I tahun ini.
(rna)