PTPP Cari Pendanaan Rp900 Miliar

Selasa, 25 November 2014 - 11:18 WIB
PTPP Cari Pendanaan Rp900 Miliar
PTPP Cari Pendanaan Rp900 Miliar
A A A
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pada tahun depan mencari pendanaan sebesar Rp900 miliar. Dana tersebut akan digunakan perseroan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,8 triliun.

Direktur Keuangan PTPP Tumiyana mengatakan, belanja modal perseroan pada tahun depan memang naik cukup signifikan. Sebagai catatan, tahun ini perseroan hanya mengalokasikan belanja modal sebesar Rp466 miliar, sedangkan capex tahun depan naik 286,26% menjadi Rp1,8 triliun.

“Dari alokasi capex Rp1,8 triliun, kami akan menggunakan dana internal sebesar 50% dan sisanya 50% dari eksternal,” kata Tumiyana kepada sejumlah media di Jakarta kemarin. Lebih lanjut dia menjelaskan, sumber pendanaan eksternal rencananya berasal dari tiga opsi yaitu medium term note (MTN), penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi, dan pinjaman perbankan.

Menurutnya, perseroan masih akan melihat kondisi pasar dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) pada tahun depan. “Kami masih ada PUB Obligasi tahap II sebesar Rp300 miliar, tapi ada kemungkinan lain untuk menawarkan MTN dan pinjaman bank. Kita imbangi dulu bunganya, dengan ekuitas Rp2,1 triliun, dan tahun depan ekuitas Rp4,2 triliun,” paparnya.

Menurut Tumiyana, sebagian besar belanja modal perseroan pada tahun depan atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk pembangunan properti melalui anak usaha PT PP Properti. Sedangkan, sisanya akan digunakan untuk pembangunan sejumlah proyek. Sebagai catatan, emiten konstruksi pelat merah ini membidik proyek baru sebesar Rp27,37 triliun atau naik 25% dari Rp21,9 triliun.

Sejumlah proyek properti yang akan dibangun PT PP Properti di antaranya pembangunan apartemen kelas midle-up di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Apartemen dengan lima tower ini membutuhkan investasi sebesar Rp2,1 triliun. Sedangkan, target pendapatan dari apartemen tersebut mencapai Rp3 triliun. Adapun terkait lahan, perseroan turut menggandeng PT Pertamina (Persero).

Proyek lainnya yaitu berada di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan. Proyek perkantoran ini nantinya terdiri dari gedung setinggi 20 lantai. Terkait lahan, perseroan menggandeng PT BPJS Ketenagakerjaan. Investasi pembangunan gedung perkantoran tersebut diperkirakan mencapai Rp400 miliar.

“Dalam empat tahun mendatang kami memang akan fokus menggarap proyek properti. Porsi properti nantinya mencapai 40%. Proyek di Setiabudi dan Tanjung Duren rencananya mulai dibangun pada kuartal I/2015,” ungkap dia. Lebih lanjut Tumiyana menyatakan, PT PP Properti direncanakan mencatatkan saham perdananya ke publik atau initial public offering (IPO) pada kuartal II/2015.

Anak usaha perseroan tersebut direncanakan akan melepas saham ke publik sebesar 30-35%. Sedangkan, dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut diproyeksikan mencapai Rp1,5 triliun. Sebelumnya Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan, perseroan optimistis dapat meningkatkan target kontrak baru pada tahun depan, hal ini didukung dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatnya belanja infrastruktur.

“Tahun 2015 kami memperkirakan pertumbuhan perolehan proyek baru sekitar 25%,” kata Bambang belum lama ini. Seiring dengan pertumbuhan kontrak baru, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing- masing sekitar 35%.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4607 seconds (0.1#10.140)