Bantul Kekurangan 3.000 Tabung Gas 3 Kg

Selasa, 02 Desember 2014 - 02:31 WIB
Bantul Kekurangan 3.000 Tabung Gas 3 Kg
Bantul Kekurangan 3.000 Tabung Gas 3 Kg
A A A
BANTUL - Meskipun sudah ada kenaikan pasokan gas 3 kg sekitar 4% dari kuota biasanya sebesar 22.000 setiap hari, namun Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul mengklaim masih kurang. Dalam catatan dinas ini, kebutuhan Bantul masih mencapai 25.000 sedangkan pasokannya hanya 22.000 sehari.

Kepala Bagian Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Bantul, Sahadi mengungkapkan, musim hujan ini memang konsumsi gas 3 kg mengalami peningkatan disbanding dengan musim kemarau yang lalu. Karena ada sejumlah masyarakat yang awalnya menggunakan kayu bakar mulai beralih menggunakan gas bersubsidi tersebut.

“Memang ada peningkatan konsumsi karena pola dari masyarakat sekarrang berbeda,” papar Suhadi di kantornya, Senin (1/12/2014).

Jika dihitung dari jumlah kepala keluarga yang ada di Bantul, saat ini ada sekitar 250 ribu Kepala Keluarga dan dengan tingkat konsumsi satu tabung gas 3 kg mampu memenuhi kebutuhan mereka selama 10 hari, maka sejatinya Bantul butuh pasokan sekitar 25.000 tabung perhari. Karena pasokannya hanya sekitar 22.000 perhari maka dipastikan Bantul kekurangan pasokan sekitar 3.000 tabung perharinya.

Karena pasokannya kurang diperparah dengan distribusi yang tidak merata dari tabung tersebut di setiap wilayah maka harga tidak bisa terkontrol. Selama ini Disperindagkop memang kesulitan melakukan control harga jual gas bersubsidi tersebut karena memang pasokannya masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Harusnya pasokannya itu melimpah, jadi harga bisa ditekan. Pasokan melimpah tidak apa-apa asal distribusinya yang dikontrol,” ujarnya.

Terkait dengan masih susahnya untuk mendapatkan gas 3 kg dan harganya mahal, Sahadi mengungkapkan hal tersebut salah satunya memang karena distribusi yang tidak merata. Sebab ada beberapa wilayah yang pasokan gas 3 kg melimpah, sementara ada wilayah yang pasokannya masih minim.

Salah satu penyebabnya adalah sebaran pangkalan gas 3 kg masih belum merata serta adanya perbedaan mencolok alokasi antara satu pangkalan dengan pangkalan yang lain.

Karena ada sekitar 30-40 pangkalan yang mendapatkan pasokan di atas 2.000 tabung, tetapi di satu sisi masih banyak pangkalan yang menerima gas hanya 100 tabung. Padahal, pangkalan yang mendapat pasokan lebih dari 2.000 tabung gas tersebut terkonsentrasi di wilayah tertentu.

“Makanya selain mengajukan penambahan pasokan, kami juga ingin adanya kemudahan penambahan pangkalan,” tambahnya.

Kepala Disperindagkop Kabupaten Bantul, Sulistyanto mengatakan, pihaknya juga mengusulkan agar pasokan atau distribusi gas 3 kg dikoordinasi oleh Kecamatan.

Karena selama ini pihak kecamatan lebih mengetahui berapa kebutuhan sesungguhnya gas bersubsidi di wilayah mereka. Dengan demikian, nanti tidak terulang kembali adanya kelangkaan gas 3 kg di wilayah terrtentu sementara wilayah lain pasokannya berlebih.

“Kalau di Kecamatan, saya yakin akan diketahui kebutuhan real mereka , sehingga pasokannya bisa sesuai dengan kebutuhan,” terangnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8015 seconds (0.1#10.140)