Menkeu Dorong Pengusaha untuk Jaga Stabilitas Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan dorong para pengusaha untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, secara khusus sektor keuangan. Hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi global yang masih belum menampakkan kestabilan.
Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Indonesia pada tahun 1998 menjadi negara yang paling lambat keluar dari krisis keuangan yang ada. Hal ini disebabkan, ketidakmampuan negara dalam menjaga kestabilan sektor keuangan.
"Tahun 1998, sejauh yang saya ingat, hampir semua pengusaha Indonesia kelas atas berlomba-lomba membuat dan membuka bank. Namun sekarang, malah tidak ada grup pengusaha yang tertarik sama sekali membuka bank," ujar Bambang dalam acara Awards Dinner and Presentation Majalah Investor di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Bambang menuturkan, saat ini kepemilikan bank didominasi oleh asing. Terlihat antusias pengusaha Indonesia tidak lagi sama seperti 1998.
Namun, Bambang mengharapkan, agar sektor keuangan Indonesia bisa terus berkembang dan memberi manfaat bagi pembangunan. Salah satunya dengan akses perbankan kepada pengusaha kecil.
"Pengusaha kecil inilah yang nantinya akan berhubungan dengan perbankan karena urusan permodalan mereka, akan ditangani oleh sektor perbankan," tandasnya.
Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Indonesia pada tahun 1998 menjadi negara yang paling lambat keluar dari krisis keuangan yang ada. Hal ini disebabkan, ketidakmampuan negara dalam menjaga kestabilan sektor keuangan.
"Tahun 1998, sejauh yang saya ingat, hampir semua pengusaha Indonesia kelas atas berlomba-lomba membuat dan membuka bank. Namun sekarang, malah tidak ada grup pengusaha yang tertarik sama sekali membuka bank," ujar Bambang dalam acara Awards Dinner and Presentation Majalah Investor di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Bambang menuturkan, saat ini kepemilikan bank didominasi oleh asing. Terlihat antusias pengusaha Indonesia tidak lagi sama seperti 1998.
Namun, Bambang mengharapkan, agar sektor keuangan Indonesia bisa terus berkembang dan memberi manfaat bagi pembangunan. Salah satunya dengan akses perbankan kepada pengusaha kecil.
"Pengusaha kecil inilah yang nantinya akan berhubungan dengan perbankan karena urusan permodalan mereka, akan ditangani oleh sektor perbankan," tandasnya.
(gpr)