Potensi Komoditas Agro Jabar Besar

Jum'at, 19 Desember 2014 - 04:21 WIB
Potensi Komoditas Agro...
Potensi Komoditas Agro Jabar Besar
A A A
BANDUNG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Disperindag Jabar) Ferry Sofwan Arief mengatakan, potensi komoditi agro Jabar sangat besar, bahkan menjadi pemasok bagi Jakarta.

Contohnya, beras yang beredar di Pasar Cipinang berasal dari Jabar. Selain beras dan gabah, pihaknya mendorong komoditi agro lainnya ikut meramaikan pasar lelang seperti produk holtikultura, kopi, dan teh. Ketiga komoditi tersebut tergolong komoditi unggulan.

"Sejak berdiri 2002 hingga sekarang, pasar lelang mencatatkan total transaksi sebesar Rp2,3 triliun. Tahun ini ini saja total nilai transaksi hingga November yang tercatat mencapai Rp80,8 miliar. Pertumbuhan rata-rata total nilai transaksi di pasar lelang sekitar 5%-10%," katanya, kamis (18/12/2014).

Disperindag Jabar mencatat, transaksi Pasar Lelang Agro memang sempat meningkat dari Rp61 miliar pada 2002 sampai puncaknya Rp687 miliar pada 2004. Namun di tahun berikutnya turun drastis dan terus mengalami fluktuasi.

Secara rata-rata, transaksi di pasar tersebut mencapai Rp209 miliar per tahun. Namun, pernah pada 2012 mengalami penurunan signifikan hingga titik terendah yakni Rp105 miliar.‬

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapepti) Kementrian Perdagangan RI Sutriono Edi mengatakan, jumlah pasar lelang agro di Indonesia sebanyak 13 pasar lelang.

Dari angka tersebut, sebanyak lima pasar lelang melakukan revitalisasi, yakni Jabar, Jateng, Jatim, Bali, dan Sulsel.

"Tujuan dari revitalisasi ini agar pasar lelang bisa mandiri dan profesional. Koperasi sebagai pengelola diperbolehkan melakukan pungutan demi pengembangan kegiatan lelang. Sementara, dinas bertugas untuk memfasilitasi, mengawasi dan sosialisasi," papar dia.

Pasar lelang dinilai beroperasi dengan baik, jika jumlah pembeli dan penjualnya banyak, terdapat likuditas di pasar tersebut, serta bermanfaat bagi pelaku terutama petani.

"Melalui pasar lelang, petani akan mendapatkan pembeli dan jumlah banyak serta harga yang tinggi," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)