Kingfisher Jual 70% Saham B&Q China pada Wumei Holdings

Selasa, 23 Desember 2014 - 12:25 WIB
Kingfisher Jual 70%...
Kingfisher Jual 70% Saham B&Q China pada Wumei Holdings
A A A
SHANGHAI - Perusahaan ritel produk perbaikan rumah, Kingfisher, sepakat menjual saham mayoritas di B&Q China pada Wumei Holdings. Kingfisher menjual 70% saham B&Q China yang memiliki 39 toko dan lebih dari 3.000 pegawai senilai 140 juta euro.

Perusahaan itu sebelumnya mengumumkan, pihaknya mencari mitra strategis untuk pengembangan bisnis B&Q di China. Transaksi yang membutuhkan persetujuan Kementerian Perdagangan China itu diperkirakan selesai pada semester I/2015. Selain B&Q, Kingfisher memiliki jaringan toko produk perbaikan rumah Screwfix, Brico Depot dan Castorama. Kingfisher juga memiliki 50% saham merek Koctas di Turki.

“Saya senang memiliki mitra ritel kuat yang akan membantu kami meningkatkan nilai keuangan bisnis kami di China. Ini akan memungkinkan kami fokus pada sumber daya keuangan dan manajemen talenta kami di pasar produk perbaikan rumah di Eropa yang besar dan menarik,” tutur Chief Executive Officer (CEO) Kingfisher Veronique Laury, dikutip BBC.

Laury mengambil alih posisi CEO dari Ian Cheshire. Wumei Holdings yang berbasis di Beijing, mengoperasikan sekitar 650 supermarket dan 10 pusat perbelanjaan di China, memiliki merek Wumart, Jingbei Shopping Mall, dan Merrymart. November lalu, Kingfisher melaporkan penurunan laba pada kuartal III/2014 karena sulitnya kondisi perdagangan di Prancis dan pergerakan nilai mata uang asing yang merugikan.

Kingfisher mengalami penurunan laba 11,8% menjadi 225 juta euro dengan total penjualan turun 3,6% dalam 13 pekan hingga 1 November. Penjualan total di Prancis turun 9,3%, tapi ini ditutupi oleh menguatnya kinerja bisnis di Inggris di mana penjualan naik 4,8%. Perusahaan itu tetap khawatirdengan outlook, terutamadi Prancis.

“Kondisi perdagangan di pasar terbesar dan terpenting kami, Prancis, cukup sulit,” papar Ian Cheshire yang turun dari jabatanCEOpada Desemberlalu. Ian digantikan Veronique Laury yang sebelumnya merupakan CEO Castorama France. Grup itu menyalahkan melemahnya kinerja di Prancis dengan kondisi pasar yang lemah.

Menurut Kingfisher, kepercayaan konsumen, tingginya pajak, dan penurunan pasar perumahan dan konstruksi telah berkontribusi bagi penurunan penjualan. Kinerja bisnis di Inggris menguat dengan membaiknya perekonomian dan konstruksi perumahan yang stabil. Kinerja jaringan toko Screwfix menguat dengan kenaikan penjualan 13,1%.

Untuk ekspansi, perusahaan membuka 12 toko baru dan wilayah baru untuk meningkatkan penjualan pada periode tersebut. Sementara itu, diskon besarbesaran yang diberikan sejumlah toko ritel ternyata gagal menghentikan kelesuan aktivitas bisnis zona euro. Kondisi ini menunjukkan ekonomi zona euro mungkin kembali menyusut pada awal 2015.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3903 seconds (0.1#10.140)