Bank Mandiri Targetkan Kredit Mikro Jadi Pilar Bisnis
Bank Mandiri Targetkan Kredit Mikro Jadi Pilar Bisnis
A
A
A
JAKARTA - Direktur Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi menargetkan bisnis mikro akan menjadi pondasi bisnis Bank Mandiri di 2015.
"2015 kita akan membangun mikro jadi landasan pilar Bank Mandiri, setahun net ekspansi sekitar Rp7 triliun sampai Rp8 triliun," terangnya saat pendatanganan Kerja sama Asuransi Kredit Mikro di Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Menurutnya, target tersebut masih kecil jika dibandingkan pangsa pasar bisnis mikro yang besar di Indonesia.
"Kredit itu kecil, namun bisa sangat luar biasa. Di Mandiri kita sudah mulai sejak 2005. Saat ini bisnis mikro Mandiri sudah nomor dua di market perbankan Indonesia. Dulu pemain utama mikro adalah BRI," kata Hery.
Untuk memicu bisnis mikro ini, pihaknya juga menggandeng sejumlah perusahaan asuransi. Kerja sama ini ditargetkan dapat meningkatkan unit bisnis mikro di Indonesia.
"Dengan kerja sama ini, kami menargetkan penyaluran kredit bisa mencapai Rp40 triliun pada 2015, dan target 20 tahun akan mencapai Rp164 triliun. Tahun ini sekitar Rp37 triliun," tandas dia.
"2015 kita akan membangun mikro jadi landasan pilar Bank Mandiri, setahun net ekspansi sekitar Rp7 triliun sampai Rp8 triliun," terangnya saat pendatanganan Kerja sama Asuransi Kredit Mikro di Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Menurutnya, target tersebut masih kecil jika dibandingkan pangsa pasar bisnis mikro yang besar di Indonesia.
"Kredit itu kecil, namun bisa sangat luar biasa. Di Mandiri kita sudah mulai sejak 2005. Saat ini bisnis mikro Mandiri sudah nomor dua di market perbankan Indonesia. Dulu pemain utama mikro adalah BRI," kata Hery.
Untuk memicu bisnis mikro ini, pihaknya juga menggandeng sejumlah perusahaan asuransi. Kerja sama ini ditargetkan dapat meningkatkan unit bisnis mikro di Indonesia.
"Dengan kerja sama ini, kami menargetkan penyaluran kredit bisa mencapai Rp40 triliun pada 2015, dan target 20 tahun akan mencapai Rp164 triliun. Tahun ini sekitar Rp37 triliun," tandas dia.
(izz)
Explore More