PLN Sulselrabar Pastikan Kebutuhan Listrik Tetap Terjaga
A
A
A
MAKASSAR - Manager Transmisi dan Distribusi PLN Sulselrabar, Puguh Wedomoto mengemukakan, meski ada suplai tambahan ke pabrik smelter, dipastikan kebutuhan listrik di sektor lain tetap terjaga. Saat ini, kapasitas pembangkit Sulselrabar mencapai 1.090 Mega Watt (MW) sementara beban puncak 860 MW.
“Kami terus menambah kapasitas listrik yang ada. Bahkan, hingga 2016 akan ditambah sekitar 200 MW kapasitas listrik yang diperoleh dari PLTG Mobile dan PLTU Tello sekitar 100 MW. Pengadaan tersebut akan dilakukan secara bertahap, sehingga dipastikan tidak akan ada gangguan kelistrikan lainnya,” ujarnya, Sabtu (27/12/2014).
Semakin handalnya pasokan listrik di beberapa daerah, menjadikan PLN siap dalam memberikan pasokan listrik untuk industri-industri skala besar yang merupakan bentuk nyata PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat ini, sesuai permintaan total perusahaan smelter yang mengajukan proposal kerja sama sebanyak delapan korporasi. Statusnya ada yang sudah perjanjian kerja sama (PKS) dan penjajakan.
Perusahaan yang dimaksudkan, yakni PT Bosowa Metal Industri sebanyak 70 MVA di Jeneponto, PT Bumi Modern Sejahtera 100 MVA di Palopo, PT Bukaka 90 MVA di Palopo, PT Earth Stone 700 MVA di Bantaeng, PT Cinta Jaya 35 MVA di Bantaeng dan PT Titan Mineral 80 MVA di Bantaeng.
Rencananya, smelter di perusahaan-perusahaan tersebut akan dilayani secara khusus sehingga dapat menjamin kualitas keandalan pasokan yang lebih baik.
Terkait bentuk layanan khusus yang dimaksud akan dinegosiasikan secara business to business dan akan dituangkan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyaluran Tenaga Listrik.
Sebelumnya, GM PLN Sulselrabar Yudi Winardi Widjaja mengungkapkan, komitmen PLN untuk memasok listrik bagi industri skala besar menunjukkan sikap proaktif, untuk mampu menyiapkan listrik dengan kapasitas besar dan kualitas tinggi.
“Kami terus menambah kapasitas listrik yang ada. Bahkan, hingga 2016 akan ditambah sekitar 200 MW kapasitas listrik yang diperoleh dari PLTG Mobile dan PLTU Tello sekitar 100 MW. Pengadaan tersebut akan dilakukan secara bertahap, sehingga dipastikan tidak akan ada gangguan kelistrikan lainnya,” ujarnya, Sabtu (27/12/2014).
Semakin handalnya pasokan listrik di beberapa daerah, menjadikan PLN siap dalam memberikan pasokan listrik untuk industri-industri skala besar yang merupakan bentuk nyata PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat ini, sesuai permintaan total perusahaan smelter yang mengajukan proposal kerja sama sebanyak delapan korporasi. Statusnya ada yang sudah perjanjian kerja sama (PKS) dan penjajakan.
Perusahaan yang dimaksudkan, yakni PT Bosowa Metal Industri sebanyak 70 MVA di Jeneponto, PT Bumi Modern Sejahtera 100 MVA di Palopo, PT Bukaka 90 MVA di Palopo, PT Earth Stone 700 MVA di Bantaeng, PT Cinta Jaya 35 MVA di Bantaeng dan PT Titan Mineral 80 MVA di Bantaeng.
Rencananya, smelter di perusahaan-perusahaan tersebut akan dilayani secara khusus sehingga dapat menjamin kualitas keandalan pasokan yang lebih baik.
Terkait bentuk layanan khusus yang dimaksud akan dinegosiasikan secara business to business dan akan dituangkan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyaluran Tenaga Listrik.
Sebelumnya, GM PLN Sulselrabar Yudi Winardi Widjaja mengungkapkan, komitmen PLN untuk memasok listrik bagi industri skala besar menunjukkan sikap proaktif, untuk mampu menyiapkan listrik dengan kapasitas besar dan kualitas tinggi.
(dmd)