Kredit Konverter, Kobutri Gandeng Perbankan

Selasa, 30 Desember 2014 - 10:41 WIB
Kredit Konverter, Kobutri Gandeng Perbankan
Kredit Konverter, Kobutri Gandeng Perbankan
A A A
BANDUNG - Koperasi Bina Usaha Transportasi Republik Indonesia (Kobutri) berencana menggandeng perbankan untuk program angsuran konverter bahan bakar gas (BBG) pada angkutan umum di Kota Bandung.

Pasalnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian tiap satu unit konverter mencapai Rp15 juta.

Ketua Kobutri Jawa Barat (Jabar) Udin Hidayat mengatakan, pengadaan konverter ini untuk mendukung program konversi penggunaan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas (BBG). Terlebih saat ini Pertamina sedang memacu produk terbarunya, yakni Vi-Gas.

"Kami sangat mendukung adanya BBG ini. Namun, terkendala dalam pembiayaan untuk pembelian konverter, untuk itu kami menggandeng perbankan untuk fasilitasi kredit konverter selama tiga tahun," ungkapnya di Bandung, Selasa (30/12/2014).

Dia menyebutkan, ada sekitar 5.521 anggota Kobutri di Bandung. Ditargetkan pada 2015 mendatang program konversi menggunakan Vi-Gas bisa direalisasikan dalam rangka melakukan penghematan BBM.

"Sekarang pun kami siap untuk memasang itu dengan fasilitasi pembiayaan dari perbankan, namun konverternya belum tiba masih di Pelabuhan Tanjung Priok," sambung Udin.

Menurutnya, para awak angkutan kota memperlihatkan antusiasme terhadap konversi dari BBM ke BBG. Pasalnya, penggunaan BBG ini bisa menghemat bahan bakar serta menekan biaya untuk pembelian bahan bakar itu.

"Saat ini, kami melakukan permohonannya masih mandiri, namun diharapkan ke depan pemerintah daerah bisa memfasilitasi sehingga program konversi ke BBG jenis Vi-Gas bisa bergulir," imbuhnya.

Bahkan, lanjut Udin, Kobutri disarankan untuk membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas sendiri demi memenuhi kebutuhan BBG ini nantinya. Dibutuhkan sekitar 38 titik SPBG, jika melihat jumlah jalur yang ada di Bandung.

"Saat ini, ada setidaknya empat titik yang paling bisa didahulukan. Selain di Dago, ada juga Kiaracondong (Kircon), Moh Toha, dan Ujung Berung (Uber). Jalur Kircon ada sekitar 1.500 unit angkot yang lewat, di jalur Uber ada sekitar 1.000 unit," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6966 seconds (0.1#10.140)