Pegadaian Bidik Laba Bersih Rp1,75 Triliun
Pegadaian Bidik Laba Bersih Rp1,75 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Pegadaian (persero) menargetkan laba bersih pada 2015 mencapai Rp1,75 triliun, atau naik 9,37% dibanding realisasi laba bersih 2014 yang diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun.
“Peningkatan laba bersih ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan (RKAP) yang disetujui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham Pegadaian,” kata Direktur Utama Pegadaian Suwhono di Jakarta kemarin. Menurut Suwhono, peningkatan laba bersih didorong pendapatan usaha yang diperkirakan mencapai Rp8,3 triliun, tumbuh 18,57% dibanding realisasi pendapatan 2014 sebesar Rp7 triliun.
“Setiap tahun ada peningkatan jumlah nasabah sekitar 15%,” ujarnya. Untuk meningkatkan jumlah nasabah, kata Suwhono, Pegadaian terus menggenjot promosi seperti undian hadiah Program Kemilau Emas sebanyak empat kali dalam setahun. Sebelumnya, perusahaan yang fokus di bisnis gadai itu hanya melangsungkan kegiatan yang membagikan hadiah emas satu kilogram sekitar dua kali. Suwhono mengatakan, fasilitas multipembayaran juga meningkatkan pendapatan Pegadaian.
“Saat ini, publik bisa memanfaatkan layanan perseroan untuk pembayaran listrik, air, dan telepon. Kontribusinya memang masih kecil, tetapi ada peningkatan,” ujarnya. Selain itu, Suwhono mengungkapkan Pegadaian juga segera merilis fasilitas bagi publik untuk memiliki emas dengan cara angsuran, Tabungan Emas, dalam jangka waktu dua pekan mendatang.
Program itu memungkinkan masyarakat mencicil dengan nominal dari Rp5.000. Program Tabungan Emas merupakan instrumen keuangan mikro sesuai kebutuhan masyarakat, di mana Pegadaian hanya mengenakan ongkos produksi kepada nasabah. Untuk kegiatan pembiayaan, kata dia, Pegadaian berencana memanfaatkan fasilitas perbankan.
“Pegadaian saat ini memiliki platform fasilitas pembiayaan sekitar Rp5 triliun. Kapasitas tersebut akan kami gunakan pada 2015,” ujarnya.
Ant
“Peningkatan laba bersih ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan (RKAP) yang disetujui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham Pegadaian,” kata Direktur Utama Pegadaian Suwhono di Jakarta kemarin. Menurut Suwhono, peningkatan laba bersih didorong pendapatan usaha yang diperkirakan mencapai Rp8,3 triliun, tumbuh 18,57% dibanding realisasi pendapatan 2014 sebesar Rp7 triliun.
“Setiap tahun ada peningkatan jumlah nasabah sekitar 15%,” ujarnya. Untuk meningkatkan jumlah nasabah, kata Suwhono, Pegadaian terus menggenjot promosi seperti undian hadiah Program Kemilau Emas sebanyak empat kali dalam setahun. Sebelumnya, perusahaan yang fokus di bisnis gadai itu hanya melangsungkan kegiatan yang membagikan hadiah emas satu kilogram sekitar dua kali. Suwhono mengatakan, fasilitas multipembayaran juga meningkatkan pendapatan Pegadaian.
“Saat ini, publik bisa memanfaatkan layanan perseroan untuk pembayaran listrik, air, dan telepon. Kontribusinya memang masih kecil, tetapi ada peningkatan,” ujarnya. Selain itu, Suwhono mengungkapkan Pegadaian juga segera merilis fasilitas bagi publik untuk memiliki emas dengan cara angsuran, Tabungan Emas, dalam jangka waktu dua pekan mendatang.
Program itu memungkinkan masyarakat mencicil dengan nominal dari Rp5.000. Program Tabungan Emas merupakan instrumen keuangan mikro sesuai kebutuhan masyarakat, di mana Pegadaian hanya mengenakan ongkos produksi kepada nasabah. Untuk kegiatan pembiayaan, kata dia, Pegadaian berencana memanfaatkan fasilitas perbankan.
“Pegadaian saat ini memiliki platform fasilitas pembiayaan sekitar Rp5 triliun. Kapasitas tersebut akan kami gunakan pada 2015,” ujarnya.
Ant
(ars)
Explore More