Kemampuan Kerja Sama Jadi Prioritas
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mementingkan faktor kemampuan kerja sama dalam seleksi calon direktur jenderal pajak. Menkeu telah mewawancarai tujuh calon dirjen pajak usulan panitia seleksi (pansel) dan mengajukan empat nama kepada Presiden untuk tahapan berikutnya.
“Soal seleksi dirjen pajak kami sudah sampaikan ke Presiden. Sesuai aturan, kami kirimkan untuk TPA (tim penilai akhir),” ujar Bambang di Jakarta, kemarin. Empat nama calon yang diajukan terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan. Seluruh calon merupakan pejabat di lingkungan Ditjen Pajak. Seperti diketahui, pansel sebelumnya mengajukan tujuh nama kepada Menkeu yaitu Catur Rini Widosari, Ken Dwijugiasteadi, Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Puspita Wulandari, Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, dan Suryo Utomo.
Sementara untuk posisi eselon satu lainnya, Menkeu tetap mengajukan masing-masing tiga nama untuk tiap formasi. Khusus untuk dirjen pajak, Menkeu mengajukan empat nama agar presiden memiliki keleluasaan lebih untuk memilih. Pasalnya, Presiden menginginkan terobosan-terobosan besar dalam penerimaan pajak. Tahun ini saja Presiden menambah target penerimaan pajak sebesar Rp100 triliun dibanding 2014 lalu yang ditargetkan Rp1.246 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, kata Menkeu, maka kecocokan menjadi pertimbangan penting. “Yang paling penting bisa kerja sama dengan saya, chemistry -nya harus masuk, dan harus ada terobosan luar biasa. Jadi, saya benar-benar membutuhkan dirjen yang sangat kuat dan bisa bekerja sama,” tegasnya. Bambang juga memperhatikan faktor kompetensi dan integritas karena tantangan dalam penerimaan pajak semakin besar.
Oleh karena itu, ia memilih empat nama yang dinilai mampu memenuhi kriteriakriteria tersebut. Jabatan dirjen pajak memang paling banyak diminati dalam seleksi lima formasi eselon satu yang diselenggarakan Kemenkeu. Pansel mencatat pendaftar dirjen pajak yang lolos dalam seleksi administrasi mencapai 28 orang dari keseluruhan 73 pendaftar.
Ketua Pansel sekaligus Plt Dirjen Pajak Mardiasmo sebelumnya mengatakan, sudah menyerahkan tujuh nama calon pada Menteri Keuangan. Kemungkinan Menteri Keuangan mempertimbangkan perubahan nomenklatur dirjen pajak. “Terserah Pak Menteri, karena nanti di situ ada perpres tentang penguatan Ditjen Pajak, kan mungkin ada perubahan nomenklatur. Jadi, Pak Menteri mungkin akan menyiapkan struktur sekaligus orangnya,” kata dia baru-baru ini.
Ria martati
“Soal seleksi dirjen pajak kami sudah sampaikan ke Presiden. Sesuai aturan, kami kirimkan untuk TPA (tim penilai akhir),” ujar Bambang di Jakarta, kemarin. Empat nama calon yang diajukan terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan. Seluruh calon merupakan pejabat di lingkungan Ditjen Pajak. Seperti diketahui, pansel sebelumnya mengajukan tujuh nama kepada Menkeu yaitu Catur Rini Widosari, Ken Dwijugiasteadi, Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Puspita Wulandari, Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, dan Suryo Utomo.
Sementara untuk posisi eselon satu lainnya, Menkeu tetap mengajukan masing-masing tiga nama untuk tiap formasi. Khusus untuk dirjen pajak, Menkeu mengajukan empat nama agar presiden memiliki keleluasaan lebih untuk memilih. Pasalnya, Presiden menginginkan terobosan-terobosan besar dalam penerimaan pajak. Tahun ini saja Presiden menambah target penerimaan pajak sebesar Rp100 triliun dibanding 2014 lalu yang ditargetkan Rp1.246 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, kata Menkeu, maka kecocokan menjadi pertimbangan penting. “Yang paling penting bisa kerja sama dengan saya, chemistry -nya harus masuk, dan harus ada terobosan luar biasa. Jadi, saya benar-benar membutuhkan dirjen yang sangat kuat dan bisa bekerja sama,” tegasnya. Bambang juga memperhatikan faktor kompetensi dan integritas karena tantangan dalam penerimaan pajak semakin besar.
Oleh karena itu, ia memilih empat nama yang dinilai mampu memenuhi kriteriakriteria tersebut. Jabatan dirjen pajak memang paling banyak diminati dalam seleksi lima formasi eselon satu yang diselenggarakan Kemenkeu. Pansel mencatat pendaftar dirjen pajak yang lolos dalam seleksi administrasi mencapai 28 orang dari keseluruhan 73 pendaftar.
Ketua Pansel sekaligus Plt Dirjen Pajak Mardiasmo sebelumnya mengatakan, sudah menyerahkan tujuh nama calon pada Menteri Keuangan. Kemungkinan Menteri Keuangan mempertimbangkan perubahan nomenklatur dirjen pajak. “Terserah Pak Menteri, karena nanti di situ ada perpres tentang penguatan Ditjen Pajak, kan mungkin ada perubahan nomenklatur. Jadi, Pak Menteri mungkin akan menyiapkan struktur sekaligus orangnya,” kata dia baru-baru ini.
Ria martati
(bbg)