Li Ka-shing Rombak Kerajaan Bisnisnya
A
A
A
Miliarder Hong Kong Li Ka-shing mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya. Dia menggabungkan berbagai aset dari sejumlah sektor dalam dua perusahaan baru. Langkah ini dilakukannya untuk membuka jalan bagi masa pensiunnya.
Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong Kong menyatakan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.
Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak 1978 dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan aset ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk merampingkan bisnis Li. Pria berusia 86 tahun itu menyatakan, restrukturisasi perusahaan akan membuka jalan bagi masa depan, saat ditanya apakah dia membuat perubahan untuk menyiapkan perusahaan bagi putra tertuanya, Victor.
“Jalur telah diletakkan, setiap orang memiliki tujuan, ini hal bagus bagi fondasi perusahaan,” papar Li, yang menjelaskan tidak ada tanggal pasti untuk pensiunnya, seperti dikutip kantor berita AFP. “Saya telah bekerja selama bertahun-tahun, saya akan pensiun suatu hari nanti.” Dia ingin melihat perusahaan pengganti akan memiliki kinerja yang baik.
Li merupakan pria terkaya di Asia sejak 2012, tapi dilampaui oleh entrepreneur internet China Jack Ma pada Desember. Li yang kekayaannya sebesar USD28,2 miliar menurut Bloomberg’s Billionaires Index, memulai bisnis sebagai pembuat bunga plastik. Li sangat frustrasi bahwa sejumlah perusahaan grupnya diperdagangkan di bursa saham dengan harga diskon di bawah nilai aset bersih mereka.
“Transaksi ini kejadian besar dalam sejarah grup kami. Ini perusahaan dari sudut pandang nilai pemegang saham,” ujar Li. Dua perusahaan publik terbesar milik Li ialah Cheung Kong (Holdings) dan Hutchison Whampoa yang keduanya menjalankan bisnis dalam berbagai sektor. Pada 7 Januari, Cheung Kong yang hanya memiliki kurang dari setengah saham Hutchison Whampoa, diperdagangkan dengan diskon 23% atau sekitar USD11,22 miliar untuk nilai buku pada akhir Juni 2014.
“Isu diskon holding company telah membuat kami gusar selama beberapa waktu, hingga kami memikirkan cara untuk menyelesaikan ini selama semester II/2014,” ungkap Victor Li, Executive Deputy Chairman Cheung Kong dan Hutchison, saat konferensi pers saat ditanya mengapa mereka memilih melakukan langkah restrukturisasi sekarang.
Transaksi ini akan meningkatkan transparansi grup dan memberi investor akses langsung di dua perusahaan. Beberapa analis menjelaskan, Li memilih waktu reorganisasi itu agar dapat menjangkau pertumbuhan minat di saham- saham Hong Kong dari para investor China daratan yang saat ini memiliki akses langsung dengan adanya sistem koneksi baru antara bursa saham Shanghai dan Hong Kong.
“Sekarang ini menjadi waktu yang bagus, terutama saat para investor mencoba mencari beberapa investasi bernilai tinggi setelah Shanghai-Hong Kong Stock Connect,” papar Castor Pang, kepala riset di Core Pacific-Yamaichi, Hong Kong. “Beberapa investor berupaya mengakumulasikan saham-saham Cheung Kong dan Hutchison,” ujar Pang.
Sebagai bagian reorganisasi, Cheung Kong akan meminta pemegang saham Hutchison Whampoa menukar setiap saham untuk 0,684 saham CKH Holdings, menghasilkan pembatalan saham Hutchison. Reorganisasi ini juga bagian dari upaya Li membeli sejumlah aset telekomunikasi dan peralatan di Eropa. Keluarga Li akan menambah saham di perusahaan yang terdaftar di Kanada, Husky Energy, menjadi 40,2% dari 35,6%.
Syarifudin
Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong Kong menyatakan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.
Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak 1978 dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan aset ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk merampingkan bisnis Li. Pria berusia 86 tahun itu menyatakan, restrukturisasi perusahaan akan membuka jalan bagi masa depan, saat ditanya apakah dia membuat perubahan untuk menyiapkan perusahaan bagi putra tertuanya, Victor.
“Jalur telah diletakkan, setiap orang memiliki tujuan, ini hal bagus bagi fondasi perusahaan,” papar Li, yang menjelaskan tidak ada tanggal pasti untuk pensiunnya, seperti dikutip kantor berita AFP. “Saya telah bekerja selama bertahun-tahun, saya akan pensiun suatu hari nanti.” Dia ingin melihat perusahaan pengganti akan memiliki kinerja yang baik.
Li merupakan pria terkaya di Asia sejak 2012, tapi dilampaui oleh entrepreneur internet China Jack Ma pada Desember. Li yang kekayaannya sebesar USD28,2 miliar menurut Bloomberg’s Billionaires Index, memulai bisnis sebagai pembuat bunga plastik. Li sangat frustrasi bahwa sejumlah perusahaan grupnya diperdagangkan di bursa saham dengan harga diskon di bawah nilai aset bersih mereka.
“Transaksi ini kejadian besar dalam sejarah grup kami. Ini perusahaan dari sudut pandang nilai pemegang saham,” ujar Li. Dua perusahaan publik terbesar milik Li ialah Cheung Kong (Holdings) dan Hutchison Whampoa yang keduanya menjalankan bisnis dalam berbagai sektor. Pada 7 Januari, Cheung Kong yang hanya memiliki kurang dari setengah saham Hutchison Whampoa, diperdagangkan dengan diskon 23% atau sekitar USD11,22 miliar untuk nilai buku pada akhir Juni 2014.
“Isu diskon holding company telah membuat kami gusar selama beberapa waktu, hingga kami memikirkan cara untuk menyelesaikan ini selama semester II/2014,” ungkap Victor Li, Executive Deputy Chairman Cheung Kong dan Hutchison, saat konferensi pers saat ditanya mengapa mereka memilih melakukan langkah restrukturisasi sekarang.
Transaksi ini akan meningkatkan transparansi grup dan memberi investor akses langsung di dua perusahaan. Beberapa analis menjelaskan, Li memilih waktu reorganisasi itu agar dapat menjangkau pertumbuhan minat di saham- saham Hong Kong dari para investor China daratan yang saat ini memiliki akses langsung dengan adanya sistem koneksi baru antara bursa saham Shanghai dan Hong Kong.
“Sekarang ini menjadi waktu yang bagus, terutama saat para investor mencoba mencari beberapa investasi bernilai tinggi setelah Shanghai-Hong Kong Stock Connect,” papar Castor Pang, kepala riset di Core Pacific-Yamaichi, Hong Kong. “Beberapa investor berupaya mengakumulasikan saham-saham Cheung Kong dan Hutchison,” ujar Pang.
Sebagai bagian reorganisasi, Cheung Kong akan meminta pemegang saham Hutchison Whampoa menukar setiap saham untuk 0,684 saham CKH Holdings, menghasilkan pembatalan saham Hutchison. Reorganisasi ini juga bagian dari upaya Li membeli sejumlah aset telekomunikasi dan peralatan di Eropa. Keluarga Li akan menambah saham di perusahaan yang terdaftar di Kanada, Husky Energy, menjadi 40,2% dari 35,6%.
Syarifudin
(bbg)