BBM Mahal, Sofyan Tak Khawatir Terjadi Intervensi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan memantau setiap bulan, bahkan dua minggu sekali terkait harga BBM.
Hal yang paling dikhawatirkan, jika harga BBM terlampau mahal nantinya karena minyak dunia melonjak, dikhawatirkan akan terjadi intervensi.
Namun, Menko Perekonomian Sofyan Djalil menepis hal tersebut. Dia menegaskan, tak akan ada intervensi dari pihak manapun jika harga BBM mahal, lantaran minyak dunia melonjak.
"Orang Timor Timur saja bayar harga lebih mahal kemarin Rp14 ribu. Mereka biasa. Ini terjadi kan karena kita sudah kebiasaan pakai harga subsidi. Waktu kita bayar Rp6.500, orang sana bayar Rp14 ribu," ujarnya di Jakarta, Senin (12/1/2015).
Bahkan, lanjut dia, di negara Pakistan, mereka sampai membeli dengan harga Rp20 ribu. Indonesia harusnya mesti bersyukur dengan harga yang lebih rendah.
"Kita lebih baik. Membayar harga keekonomian supaya lebih rasional. Karena subsidi produk seperti BBM tidak tepat sasaran. Lebih baik buat rakyat miskin dan infrastruktur serta lain-lain untuk masa depan anak cucu kita. Masa depan kita-kita ini semua. Kalau saya sudah menjadi tua," tanda Sofyan.
Hal yang paling dikhawatirkan, jika harga BBM terlampau mahal nantinya karena minyak dunia melonjak, dikhawatirkan akan terjadi intervensi.
Namun, Menko Perekonomian Sofyan Djalil menepis hal tersebut. Dia menegaskan, tak akan ada intervensi dari pihak manapun jika harga BBM mahal, lantaran minyak dunia melonjak.
"Orang Timor Timur saja bayar harga lebih mahal kemarin Rp14 ribu. Mereka biasa. Ini terjadi kan karena kita sudah kebiasaan pakai harga subsidi. Waktu kita bayar Rp6.500, orang sana bayar Rp14 ribu," ujarnya di Jakarta, Senin (12/1/2015).
Bahkan, lanjut dia, di negara Pakistan, mereka sampai membeli dengan harga Rp20 ribu. Indonesia harusnya mesti bersyukur dengan harga yang lebih rendah.
"Kita lebih baik. Membayar harga keekonomian supaya lebih rasional. Karena subsidi produk seperti BBM tidak tepat sasaran. Lebih baik buat rakyat miskin dan infrastruktur serta lain-lain untuk masa depan anak cucu kita. Masa depan kita-kita ini semua. Kalau saya sudah menjadi tua," tanda Sofyan.
(izz)