ESDM Pertimbangkan Penggunaan Elpiji 3 Kg untuk Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mempertimbangkan mengenai rencana penggunaan elpiji 3 kg atau gas melon, sebagai bahan bakar kapal nelayan.
Plt Dirjen Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengatakan, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan meliputi aturan, yang pada dasarnya gas melon diperuntukkan konsumen rumah tangga.
"Kita studi dulu. Masa tabung melon kasih ke itu (nelayan), kan aturannya beda," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, faktor kecocokan tabung elpiji juga menjadi hal perlu dipertimbangkan. Pasalnya, kondisi alam di wilayah pesisir berbeda dengan peruntukannya.
"Pertama tabung nelayan apakah cocok enggak, untuk keselamatan setahun," imbuh dia.
Menurutnya, pemerintah dalam satu tahun ini akan menyusun pilot project terlebih dahulu untuk program konversi BBM ke BBG untuk nelayan, yang rencananya akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.
Plt Dirjen Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengatakan, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan meliputi aturan, yang pada dasarnya gas melon diperuntukkan konsumen rumah tangga.
"Kita studi dulu. Masa tabung melon kasih ke itu (nelayan), kan aturannya beda," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, faktor kecocokan tabung elpiji juga menjadi hal perlu dipertimbangkan. Pasalnya, kondisi alam di wilayah pesisir berbeda dengan peruntukannya.
"Pertama tabung nelayan apakah cocok enggak, untuk keselamatan setahun," imbuh dia.
Menurutnya, pemerintah dalam satu tahun ini akan menyusun pilot project terlebih dahulu untuk program konversi BBM ke BBG untuk nelayan, yang rencananya akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.
(izz)