Bank Yudha Bhakti Lepas 300 Juta Saham

Rabu, 14 Januari 2015 - 12:54 WIB
Bank Yudha Bhakti Lepas 300 Juta Saham
Bank Yudha Bhakti Lepas 300 Juta Saham
A A A
JAKARTA - PT Bank Yudha Bhakti (BBYB) melepas saham ke publik (initial public offering/ IPO ) sebesar 300.000.000 saham atau sebesar 11,93% dari modal ditempatkan dan modal di setor penuh setelah penawaran umum.

Perseroan menawarkan harga IPO Rp115 per saham. Direktur Utama BBYB Michael Hoetabarat mengatakan, hasil dari dana IPO sebanyak 72,14% akan digunakan untuk penyaluran kredit, sedangkan 27,86% akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi sistem informasi (TSI). “Dana yang diperoleh akan di gunakan untuk memperkuat permodalan perseroan dan ada dana yang dialokasikan untuk infrastruktur teknologi, dan pengembangan ekspansi kredit kita,” paparnya saat pencatatan perdana saham (listing ) perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, perseroan akan menggenjot di sektor teknologi pada tahun ini. Perseroan menargetkan, pada Februari akan meluncurkan ATM (anjungan tunai mandiri). “Dengan mengantongi izin otoritas jasa keuangan (OJK), ini bisa berjalan di Februari meskipun kita bank yang terlambat untuk membuat ATM,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary Bank Yudha Bhakti Lim Wardiman menambahkan, perseroan akan meluncurkan dua produk tabungan yakni tabungan berjangka dan tabungan surprise. “Tabungan berjangka semacam tabungan iuran tiap bulan sampai jangka waktu tertentu. Sedangkan, tabungan surprise merupakan tabungan berhadiah, di mana nasabah dapat menabungkan dananya dan akan mendapatkan hadiah seperti voucer ,” katanya.

Sementara, analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Guntur Tri Hariyanto mengatakan, perseroan memang termasuk dalam Bank Umum BUKU 1, yaitu bermodal inti kurang dari Rp500 miliar. Pasar yang menjadi fokus perseroan yaitu pensiunan. “Tentunya, bila dibandingkan BTPN, masih tertinggal jauh.

Meski demikian, ekspansi mesin ATM bisa mendorong jumlah nasabah karena membantu kemudahan dalam bertransaksi,” ujarnya saat dihubungi oleh KORAN SINDO kemarin. Menurutnya, pasar pembiayaan pensiunan semakin ramai dimasuki oleh berbagai bank, termasuk bank-bank besar. Kendati demikian, pasar pensiunan cukup besar, sekitar 2,4- 2,5 juta dan dapat memberikan margin yang lebih tinggi.

Arsy ani s
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4829 seconds (0.1#10.140)