AEKI Jateng Targetkan Produksi Kopi Naik 35%

Rabu, 14 Januari 2015 - 23:06 WIB
AEKI Jateng Targetkan Produksi Kopi Naik 35%
AEKI Jateng Targetkan Produksi Kopi Naik 35%
A A A
JAKARTA - Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah menargetkan produksi kopi di Jateng tahun ini mencapai 11-11,5 juta karung atau naik 35% dibandingkan tahun lalu.

Tahun lalu petani di Jawa Tengah bisa panen antara 8,5-9 juta karung dengan masing-masing karung berisi 60 kg.

Wakil Ketua AEKI Jateng Moelyono Soesilo mengatakan, AEKI optimis target produksi kopi di Jateng bisa tercapai, mengingat saat ini kondisi cuaca cukup baik untuk produktivitas tanaman kopi.

Kondisi cuaca, kata dia, sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman kopi. Di mana pada awal tahun ini intensitas hujan dalam taraf sedang, tidak
seperti awal tahun lalu yang intensitasnya cukup tinggi, bahkan mengakibatkan banjir di mana-mana.

"Kami memprediksi produksi kopi tahun ini akan meningkat sekitar 35%," katanya, Rabu (14/1/2015).

Menurutnya, kopi merupakan salah satu komoditas yang sangat dipengaruhi cuaca. Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi pada awal tahun menandakan musim tersebut sangat baik bagi tanaman kopi.

Pihaknya sangat berharap cuaca mendukung hingga 9-10 bulan mendatang, mengingat masa tanam kopi sejak bunga hingga panen butuh waktu 9-10 bulan.

"Kalau awal tahun lalu kan intensitas hujan sangat tinggi bahkan berakibat pada banjir di sejumlah daerah, kondisi ini tidak mendukung bagi tanaman kopi," ujar dia.

Moelyono menyebutkan, selama empat tahun terkahir produksi kopi di Jateng selalu mengalami fluktuasi mengikuti anomali cuaca yang terjadi.

Pada 2011 mengalami penurunan produksi, dan mulai naik pada 2012 dan 2013. Namun, pada 2014 produksi mengalami penurunan.

"Kalau tahun ini produktivitas naik, tentu harga Kopi bisa kembali normal dan tidak melambung," ucapnya.

Dia mengatakan, jika tahun ini terjadi penurunan produksi akan berakibat pada penurunan volume ekspor.

"Untuk tujuan ekspor kopi yang tertinggi masih Jerman, selanjutnya Jepang, Amerika, Italia dan sekarang kami merambah ke Eropa Timur di antaranya Bulgaria dan
Rumania," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1780 seconds (0.1#10.140)